TikTok Digugat Usai 2 Bocah Tewas karena Ikut Blackout Challenge

TikTok Digugat Usai 2 Bocah Tewas karena Ikut Blackout Challenge

Ilustrasi--

CALIFORNIA - Platform video sharing TikTok tengah menghadapi gugatan di California, Amerika Serikat (AS). Hal tersebut terjadi setelah adanya laporan beberapa bocah meninggal dunia akibat mengikuti “Blackout Challenge” yang sempat tren di platform tersebut.

Blackout Challenge merupakan aksi mencekik diri sendiri sampai pingsan (blackout) atau hilang kesadaran. Seorang anak perempuan berusia delapan tahun di Texas dan seorang anak perempuan lain berusia sembilan tahun asal Wisconsin meninggal akibat melakukan tantangan tersebut.

BACA JUGA:Meli Sikok Bagi Duo, Video Remix Viral di Tiktok dan Instagram, Job MC Bertambah

Mereka menggunakan tali dan tali kekang untuk anjing saat mengikuti Blackout Challenge. Benar-benar ngeri dan tidak patut ditiru. Parahnya lagi, Blackout Challenge TikTok sebagaimana dikutip dari The Verge bahkan tidak hanya menyebabkan dua bocah meninggal. Menurut laporan terbaru, sejauh ini sudah ada tujuh orang dilaporkan tewas akibat mengikuti tantangan tersebut.

Gugatan terbaru diajukan oleh orang tua Lalani Walton dan Arriani Arroyo yang berusia sembilan tahun. Beberapa anak lain dikabarkan meninggal dunia setelah mencoba tantangan tersebut.

Selain Lalani Walton dan Arriani Arroyo, berikut adalah deretan kasus serupa:

– Anak 10 tahun di Italia yang dilaporkan meninggal dunia Januari 2021.

– Anak 12 tahun di Colorado yang dilaporkan meninggal dunia Maret 2022.

– Anak 14 tahun di Australia yang meninggal pada Juni 2021.

– Anak 12 tahun di Oklahoma yang meninggal dunia pada Juli 2021.

– Anak 10 tahun di Pennsylvania yang meninggal dunia pada Desember 2021.

Menanggapi gugatan tersebut, TikTok mengklaim pihaknya sudah memblokir pengguna dari pencarian kata kunci Blackout Challenge. Saat mencari keyword tersebut, pengguna akan melihat peringatan di layar ponselnya yang berisi.

BACA JUGA:Dua Perempuan Joget TikTok di Masjid Akhirnya Minta Maaf

“Beberapa tantangan online dapat berbahaya, mengganggu, atau dibuat-buat,” kata pihak TikTok. Selanjutnya, pengguna juga akan mendapatkan tautan ke halaman di aplikasi tentang peringatan dari tantangan berbahaya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: