LRT Kembali Normal PascaListrik Mati
Penumpang LRT Sumsel. --
SUMEKS.CO, PALEMBANG - Setelah terdampak pemadaman listrik di Palembang karena terjadi gangguan gardu induk PLN, Senin (4/7) sore yang menyebabkan beberapa perjalanan LRT Sumsel tidak dapat melanjutkan perjalanannya, hari ini (5/7) LRT Sumsel kembali beroperasi normal seperti biasa. Operasional LRT Sumsel yang tergantung dengan adanya aliran listrik dan berada di ketinggian/elevated track, tentunya diperlukan penanganan khusus apabila terjadi kondisi darurat tertentu/emergency.
Kabag Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryanti menjelaskan adanya gangguan listrik PLN yang terjadi semalam menyebabkan jalur/third rail dalam kondisi mati/off sehingga kereta tidak dapat berjalan mengantarkan penumpang sampai ke tujuan akhir. Evakuasi penumpang menuju stasiun terdekat dari tempat kejadian dilakukan dengan menyusuri jalur keadaan darurat/emergency walkway yang berada di pinggir jalur LRT, dan memang didesain apabila terjadi kondisi darurat.
"Jalur keadaan darurat memang didesain di pinggir LRT apabila terjadi keadaan darurat," kata Aida.
BACA JUGA:Sumsel Gelap Gulita, Ini Penyebabnya
Aida menegaskan kembali sebelum dilakukan evakuasi, petugas, telah memastikan kondisi power/sistem kelistrikan di jalur sudah aman. "Ada petugas kami yang memandu proses tersebut," ujarnya.
Dikatakannya, memasuki masa libur sekolah dan pelaksanaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VI Sumsel, penumpang LRT Sumsel mengalami peningkatan sejak Ahad (26/6) sampai Ahad (3/7).
"Total penumpang yang menggunakan LRT Sumsel selama periode tersebut sejumlah 96.075, dengan rata-rata penumpang harian sebanyak 12.009 orang," ujarnya.
Sejak libur sekolah, lanjut Aida, penumpang LRT Sumsel sudah mengalami tren kenaikan, pada Ahad (26/6) jumlah penumpang mencapai 13.982 ditambah dengan adanya FORNAS VI yang berlangsung tanggal 1-7 Juli 2022, pengguna LRT juga meningkat. Tercatat pada Sabtu (2/7) jumlah penumpang sebanyak 14.255 orang.
"Hari Minggu (3/7) terdapat 16.804 masyarakat yang menggunakan LRT Sumsel," terangnya.
Lebih lanjut Aida menjelaskan saat ini LRT Sumsel beroperasi 88 perjalanan setiap harinya dari pukul 06.00 sampai pukul 20.25 dengan tarif tiket dari dan menuju Stasiun Bandara Rp10 ribu dan selain itu 5 ribu.
"Pembelian tiket bisa menggunakan uang elektronik maupun tiket manual," pungkasnya.
PTKAI sebagai operator LRT Sumsel bersama Balai Pengelola Kereta Api ringan Sumsel (BPKARSS) mengajak kepada seluruh masyarakat pengguna LRT Sumsel untuk tetap disiplin protokol kesehatan baik di dalam LRT maupun di ruang tunggu. "Ini dilakukan untuk kenyamanan bersama," tutup Aida. (ril/dom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: