Polisi Buru Sopir Mobil Pengangkut Minyak yang Hanguskan Rumah Warga
Rumah warga yang terbakar setelah mobil pengangkut minyak olahan mengalami kecelakaan. Foto : Tomi/sumeks.co --
SUMEKS.CO, SEKAYU - Aktivitas penambangan, penyulingan dan distribusi minyak ilegal nyaris memakan korban jiwa. Pemicunya, sebuah mobil jenis pick up Daihatsu Grandmax yang mengangkut minyak ilegal mengalami kecelakaan dan mengakibatkan empat rumah warga hangus terbakar.
Kejadiannya sendiri berlangsung di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) Sekayu - Lubuk Linggau, tepatnya di Dusun 4, Desa Ulak Teberau, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (29/6) sekitar pukul 11.45 WIB.
Berawal dari mobil pick up yang plat kendaraannya tidak terbaca lagi lantaran terbakar tersebut melaju dari arah Lubuk Linggau menuju Sekayu.
Saat melintas mobil tersebut bersenggolan dengan sebuah mobil lain dari arah berlawanan. Akibatnya mobil oleng dan terguling, nahasnya minyak muatan yang dibawa bocor dan mengalir ke bawah dan pekarangan rumah warga kemudian di saat bersamaan mobil tersebut meledak sehingga menimbulkan api yang besar.
BACA JUGA:Update Mobil Pengangkut Minyak dan Rumah yang Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa
Ledakan itu, menyambar rumah warga yang ada disekitarnya sehingga menyebabkan kebakaran besar. Sedangkan sang sopir mobil pick up langsung melarikan diri.
"Tahu-tahu terdengar suara mobil terbalik, lalu ada suara ledakan sebanyak dua kali. Tidak lama kemudian terjadi kebakaran," ujar Mulyana, warga Desa Ulak Teberau.
Ledakan disertai api yang besar itu, kata dia, langsung membakar empat rumah warga yakni milik Udin Pulo, Imron, Basri dan Kadir. Sedangkan dua rumah milik Edi Yusuf dan Zulnani mengalami rusak ringan.
"Yang tahu (warga.red) langsung berusaha memadamkan api dan menghubungi pemadam kebakaran," ucap dia.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kecelakaan, Mobil Pengangkut Minyak Terbakar, 5 Rumah Hangus
Zulnani salah satu korban mengatakan, saat kejadian dirinya berada di kebun. Ketika dirinya dikabari kalau rumah terbakar, dirinya langsung pingsan.
"Dibawa warga ke dusun, saat kejadian ada anak dan cucu saya di rumah, mereka berhasil menyelamatkan diri," kata dia singkat.
Di lokasi kejadian, petugas dengan lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Muba dan PT Pertamina dibantu warga berjibaku memadamkan api. Selang dua jam, api baru berhasil dipadamkan.
"Kita sudah tinjau langsung lokasi. Kejadian ini sudah kita laporkan kepada pimpinan," ujar Camat Lawang Wetan, Candra SKM MM.
Dikatakannya, empat rumah warga terbakar dan dua rumah rusak. "Untuk korban, sambung dia terdapat satu orang mengalami luka ringan dan telah dibawa ke Puskesmas Babat Toman untuk mendapatkan perawatan," tandasnya.
Jajaran kepolisian dari Polres Muba, Polsek Babat Toman selain memadamkan api juga melakukan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi.
"Sopirnya melarikan diri, saat ini masih dalam pengejaran," ungkap Kapolsek Babat Toman AKP Adi Ahyat melalui Kanit Reskrim Ipda Lekat Hariyanto.
Sementara dampak kebakaran tersebut sempat terjadi kemacetan beberapa kilometer. Namun arus berangsur terurai setelah dilakukan pengaturan oleh petugas. (kur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: