Mega Proyek Kantor Gubernur Sumsel di Keramasan Telan Biaya Rp280M

Mega Proyek Kantor Gubernur Sumsel di Keramasan Telan Biaya Rp280M

Lokasi pembangunan Kantor Gubernur Sumsel di daerah Keramasan Kertapati, Palembang-foto:edy-

SUMEKS.CO, PALEMBANG -  Pembangunan Kantor Pemprov Sumsel Keramasan dimulai kembali pada 2023 mendatang. Berdasarkan master plan dan DED, proyek tersebut butuh dana Rp280 miliar dengan periode pengerjaan tiga tahun.

''Masterplan dan detail engineering design (DED) sudah beres. Tahun depan dengan tahap pertama bangun fasilitas olahraga dan taman area publik,'' kata Kepala Dinas PU Perkim Sumsel, Basyaruddin Akhmad , Selasa (21/6).

Mega proyek itu memakan lahan di Keramasan seluas 100 hektar di dua sisi. Untuk sisi pertama dengan luas 40 hektar sebagai tempat kantor pemerintahan. Lantas sisi kedua, 60 hektar telah dihibahkan Pemprov Sumsel ke Politeknik Sriwijaya (Polsri).

"Dari luas lahan 40 hektare, sudah sekitar 30 hektare lahan yang ditimbun serta dilakukan persiapan pembuatan saluran tata air mikro," bebernya.

Lanjutnya, setelah pembangunan fasilitas olahraga dan taman area publik, selanjutnya akan dibangun kantor gubernur disusul OPD lainnya. Rencana pembangunan perkantoran di kawasan ini telah di SK-kan oleh Gubernur Sumsel, Ramli Hasan Basri pada 1991 silam.

"Pembangunan gedung barunya saja dianggarkan sekitar Rp280 miliar," bebernya.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengungkapkan, pindahnya pusat pemerintahan untuk menjadikan awal masuk atau gerbang menuju Kota Palembang. Apalagi kawasan Keramasan berada di Jalan Lintas Sumatera tidak jauh dari Jembatan Musi II dan pintu tol Keramasan.

"Ini juga sebagai pemerataan pembangunan di Palembang Ulu dan Ilir. Selama ini pembangunan hanya dilakukan di daerah Ilir, tidak sepenuhnya di Ulu. Jadi agar ada kesetaraan," katanya.

Sementara permasalahan lain proyek kompleks perkantoran baru ini salah satunya adalah faktor keterbatasan anggaran. Maka dari itu, Pemprov akan menganggarkan biaya pembangunan dari APBD, dan pembangunan dilakukan secara bertahap. Deru juga ingin ada kontribusi dari BUMN besar yang ada di Sumsel ikut membantu.

"Kita berharap ada kontribusi juga dari BUMN yang membantu," tukasnya. (edy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: