Emak-emak Datangi Propam Polda Sumsel, Pertanyakan Kasus Dugaan Salah Tangkap Anaknya

Emak-emak Datangi Propam Polda Sumsel, Pertanyakan Kasus Dugaan Salah Tangkap Anaknya

SUMEKS CO Tiga orang emak emak dengan raut wajah sedih Senin 22 11 siang mendatangi Bid Propam Polda Sumsel untuk mendapatkan keadilan atas penahanan terhadap anak anak mereka yang diduga menjadi korban salah tangkap oleh anggota Satreskrim Polrestabes Palembang Ketiganya merupakan perwakilan dari keluarga lima orang pemuda yang ditangkap dan dilakukan penahanan oleh anggota Sat Reskrim Polrestabes Palembang atas kasus pengeroyokan yang terjadi di Jl Gotong Royong 3 Kelurahan Sukamaju Kecamatakan Sako Palembang belum lama ini Salah seorang ibu yang melaporkannya ke Bid Propam bernama Ningsih 47 meyakini benar anaknya Sendy Setiawan 20 tidak ikut dalam aksi pengeroyokan yang dituduhkan tersebut Saat kejadian anak kami berada di rumah tetapi malah anak saya yang dijemput polisi terang Ningsih saat ditemui di Mapolda Sumsel Senin 22 11 Korban dalam kasus pengeroyokan itu diketahui bernama Tivan Simanjuntak 33 dan terjadi di Jl Gotong Royong 3 Kelurahan Sukamaju Kecamatakan Sako pada Minggu 3 10 sekira pukul 04 30 WIB lalu Ningsih mengatakan di saat kejadian tersebut anaknya sedang berada di rumah mulai dari pukul 02 00 WIB hingga pagi hari Dirinya juga meyakini hal tersebut lantaran karena melihat langsung anaknya di dalam kamar Saat kejadian itu saya sedang menjaga jadwal air PDAM yang hidup dari tengah malam hingga subuh Sebelum jam 02 00 WIB anak saya memang sempat keluar sebentar Lalu pulang dan begadang sama teman temannya di rumah saya sampai pagi Saya lihat anak saya ada di rumah Sedangkan pengeroyokan itu terjadi pukul 04 30 Jadi mana mungkin dia bisa ikut melakukan pengeroyokan bebernya Tiga hari kemudian anggota Polrestabes Palembang mendatangi kediaman masing masing Karena merasa tidak bersalah keluarga dari kelima pemuda ini mengizinkan anak anaknya ikut dibawa polisi Kata dipanggil mau dimintai keterangan Ternyata dibawa ke kuburan cina dan di BAP di sana Dan dipaksa mengaku sudah melakukan pengeroyokan ungkapnya Untuk guaan tindak kekerasan yang dialami kelima pemuda tersebut pihak keluarga mengetahui melalui postingan salah satu akun tiktok anggota yang ikut melakukan penangkapan Namun rekaman video itu saat ini sudah dihapus oleh pemilik akun Namun pihak keluarga sempat mengungah video yang pernah diviralkan itu Di rekaman video itu anak saya memang mengaku ikut pengeroyokan tetapi pengakuan itu dia sampaikan setelah anak saya dipukuli bahkan diancam akan ditembak kalau tidak mau mengaku Mungkin karena anak masih berusia 18 20 tahun mereka pasti takut dapat ancaman terangnya lagi Kondisi anaknya setelah dianiaya saat para orang tua mengunjungi anak anaknya di tahanan Polrestabes Palembang Kalau anak saya memar di bagian mata ulu hatinya juga dipukul Saya sangat sakit hati saya melihat anak saya yang tidak bersalah tapi justru dapat perlakuan seperti itu tambahnya Pihak keluarga sudah membuat laporan ke Propam Polda Sumsel Akan tetapi mereka seakan merasa mendapat respon yang kurang baik Hingga saat ini tidak ada respon dan kami merasa seperti diabaikan Dan tidak tahu lagi setelah ini kami akan melapor ke mana demi membela anak anak kami ungkap Santi ibu Ridho Agustian 19 Santi sangat berharap ada keadilan bagi anak anak mereka Kami hanya ingin keadilan Karena anak anak kami tidak bersalah kenapa harus dapat perlakuan seperti itu tandasnya Kelima pemuda yang ditangkap itu adalah Sendy Setiawan 20 Rido Agustian 19 Purnama 20 Revan 19 dan Farhan 18 Terkait kasus tersebut Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto melalui Wakapolda Brigjen Pol Rudi Setiawan saat ditemui di Polda Sumsel mengaku belum menerima laporannya Kita belum menerima laporannya Akan kita cek segara harap tunggu ya tegas Brigjen Pol Rudi Setiawan kepada wartawan Senin siang dho nbsp nbsp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: