Premium-Pertalite Dihapus, ini Saran Pengamat Migas

Premium-Pertalite Dihapus, ini Saran Pengamat Migas

SUMEKS CO JAKARTA Pemerintah akan menghapus penggunaan bahan bakar minyak BBM jenis Premium dan Pertalite pada tahun depan Penggantinya pemerintah mewajibkan pemilik kendaraan menggunakan Pertamax yang harganya selangit Karena harga Pertamax paling tinggi di antara dua jenis BBM yang dihapus maka pemerintah dinilai perlu memberikan subsidi sehingga masyarakat tidak merasa berat untuk membeli bahan bakar Pertama saya kira mau tidak mau agar harga ini tidak memberatkan masyarakat kalau Pertamax yang akan menjadi yang utama maka pemerintah harus memberikan subsidi kata Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan kepada detikcom Ahad 26 12 Dia mencontohkan subsidi ini sebagaimana pada solar Tentu saja subsidi ini disesuaikan dengan kondisi keuangan negara Sejalan dengan itu PT Pertamina Persero juga mesti menyampaikan perkembangan serta melakukan penyesuaian harga bahan bakar Jangan nanti pada saat harganya turun Pertamina nggak mau menurunkan atau pada saat naik Pertamina tidak menaikkan katanya Mamit berharap menjadikan Pertamax sebagai yang utama tidak dilakukan dalam waktu dekat Menurutnya pemerintah mesti melihat kondisi masyarakat apalagi di saat pandemi seperti sekarang Harapan saya tidak dalam waktu dekat ini di dry kannya Kita sambil lihat perekonomian masyarakat seperti apa pasca pandemi ini sehingga ada momen yang pas kapan memang Pertalite ini kita dry kan jelasnya Solusi lain ialah membentuk petroleum fund yakni dana pungutan yang ditujukan untuk kepentingan pengembangan di sektor hulu dan hilir serta untuk kepentingan masyarakat Dia mengatakan konsepnya mirip mirip dengan dana sawit Solusi yang lain yang menurut saya mungkin aja yang namanya petroleum fund Mumpung sekarang revisi UU Migas dalam pembahasan saya kira petroleum fund ini bisa menjadi salah satu opsi pengembangan ataupun terkait perekonomian masyarakat di sektor hulu dan hilir migas kita jelasnya Sementara itu pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada UGM Fahmy Radhi mengatakan penghapusan Premium tidak akan berdampak pada masyarakat Sebab saat ini konsumsinya relatif kecil Penghapusan Premium tidak akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat Alasannya konsumen Premium sudah semakin kecil katanya Lain halnya jika Pertalite dihapus Penghapusan BBM ini akan berdampak pada inflasi dan menggerus daya beli masyarakat Kalau Pertalite juga dihapuskan akan mempunyai dampak terhadap inflasi yang akan menggerus daya beli masyarakat Pasalnya sebagian besar konsumen sudah migrasi dari Premium ke Pertalite sehingga konsumen Pertalite saat yang terbesar katanya Senada Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan memperkirakan Premium akan dihapus tahun depan Dia menjelaskan konsumsi Premium relatif kecil jika dibanding dengan konsumsi produk BBM yang lain Saya kira yang pertama kali dihapuskan tahun depan itu lebih ke Premiumnya ya Karena memang kalau saat ini konsumsi Premium saya lihat sudah menurun bahkan berdasarkan data saat ini konsumsi premium 7 8 persen jika dibandingkan dengan konsumsi total BBM termasuk solar Tapi kalau untuk dengan gasoline itu hanya 11 7 persen terangnya Dia berpandangan jika Premium yang saat ini penugasan dihapus maka harus ada perubahan regulasi Kemudian memasukkan Pertalite sebagai pengganti Premium Dengan menjadi BBM penugasan Pertalite akan mendapat dana kompensasi dari pemerintah Karena kalau kita tahu saat ini harga Pertalite jauh sekali di bawah harga keekonomian bahkan selisihnya hampir Rp4 000 kalau nggak salah Kalau saya hitung angkanya Rp3 000 sampai Rp4 000 terangnya detik com dom nbsp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: