Minta Pilpres 2024 Ditunda, Demokrat Sebut Bahlil Menyesatkan

Minta Pilpres 2024 Ditunda, Demokrat Sebut Bahlil Menyesatkan

SUMEKS CO Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menilai Menteri Investasi Bahlil Lahadalia telah menyesatkan dan tidak mengerti tentang konstitusi Hal ini dikatakan Syarief lantaran Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengusulkan agar penyelenggaran pemilihan presiden Pilpres 2024 ditunda Hal ini karena adanya dorongan bagi para pengusaha di Indonesia Syarief menegaskan penyelenggaran Pilpres 2024 adalah amanat dari Undang Undang UU Pemilu Sehingga Bahlil seharusnya mengerti tentang hal tersebut Pandangan ini sangat menyesatkan ini menandakan dia Bahlil Lahadalia Red tidak mengerti konstitsi di republik ini ujar Syarief saat ditemui di Kompleks Parlemen Jakarta Senin 11 1 Wakil Ketua MPR ini meminta kepada semua pihak untuk taat kepada konstitusi yang ada Jangan sampai menyampaikan hal hal yang bertentangan dengan amanat UU Saya mengimbau kita semua itu taat konstitusi kita sebagai warga negara betul betul loyal dan taat terhadap konstitusi Kalau ada yang berpandangan di luar konstitusi berarti dia adalah merusak demokrasi tegasnya Sebelumnya Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan rata rata pelaku usaha berharap penyelenggaraan Pilpres 2024 ditunda Penundaan lantaran pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid 19 Kalau kita mengecek di dunia usaha rata rata mereka memang berpikir adalah bagaimana proses demokrasi ini dalam konteks peralihan kepemimpinan kalau memang ada ruang untuk dipertimbangkan dilakukan proses untuk dimundurkan itu jauh lebih baik kata Bahlil Bahlil mengeklaim pengusaha tengah babak belur menghadapi pandemi Covid 19 yang terjadi di dalam negeri Namun pada 2024 mendatang mesti dihadapkan lagi dengan urusan politik Kenapa Karena mereka ini baru selesai babak belur dengan persoalan kesehatan Ini dunia usaha baru naik baru mau naik tiba tiba mau ditimpa lagi dengan persoalan politik Jadi itu hasil diskusi saya sama mereka katanya jpg jawapos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: