Punya Saham, Ketua KPK Terancam Disidang
SUMEKS CO PUTRAJAYA Kepemilikan saham Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Malaysia atau Suruhan Jaya Pencegahan Rasuah Malaysia SPRM Azam Baki menjadi polemik Partai oposisi di Malaysia yang tergabung dalam Pakatan Harapan PH meminta parlemen menggelar sidang khusus terkait kasus tersebut Kami mengulangi pendirian bahwa satu sidang khusus parlemen perlu diadakan segera untuk merundingkan dan membincangkan isu yang amat penting ini sebaiknya sehari sebelum atau setelah sidang khusus berhubung isu banjir pada 20 Januari nanti demikian pernyataan Majelis Presiden PH di Kuala Lumpur Selasa Turut menandatangani pernyataan itu adalah Anwar Ibrahim dari Partai Keadilan Rakyat Keadilan Hj Mohamad Sabu dari Partai Amanah Negara Amanah Lim Guan Eng dari Parti Tindakan Demokratik DAP dan Madius Tangau dari Organisasi Kinabalu Progresif Bersatu UPKO Majelis Presiden PH mengatakan turut meneliti pernyataan pers enam anggota Lembaga Penasihat Pencegahan Korupsi LPPR yang berbeda dengan pernyataan Ketua LPPR Sri Abu Zahar yang telah mencoba membersihkan nama Sri Azam Baki Pernyataan enam anggota LPPR ini amat mengejutkan dan membuka mata seluruh negara pada kejanggalan yang terjadi dalam proses penyelidikan terhadap dakwaan kepemilikan saham Ketua KPK Majelis Presiden PH juga memandang serius dan perlu menegur tiga wakil ketua KPK yang dalam pernyataan pers menyampaikan dukungan terbuka terhadap ketua KPK serta membuat tuduhan bahwa pihak yang mempersoalkan bermotifkan dendam politik Dalam sidang media sebelumnya Azam Baki mengatakan bahwa adiknya telah menggunakan rekeningnya untuk membeli saham bernilai jutaan ringgit Pada saat yang sama sebanyak 50 LSM telah meminta Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob melakukan penyelidikan independen terhadap kepemilikan saham Azam Baki Pernyataan ini diinisiasi oleh empat LSM yaitu Suaram Patriot Aliran dan Gerak Mereka menyatakan tindakan Azam Baki mengizinkan adiknya membeli saham menggunakan akun atas namanya telah melanggar Akta Perindustrian Sekuriti Depositori Pusat 1991 Menurut laporan tahunan Excel Force Bhd 2015 Azam memiliki 2 156 000 saham dalam perusahaan tersebut pada 21 Maret 2016 saat dia masih menjabat ketua bagian penyelidikan KPK Polisi Diraja Malaysia PDRM saat ini juga tengah menyelidiki kasus kepemilikan saham oleh ketua KPK tersebut ant dil dom jpnn nbsp
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: