Golkar Dukung Proses Hukum Terbit Rencana Punya Kerangkeng Manusia

Golkar Dukung Proses Hukum Terbit Rencana Punya Kerangkeng Manusia

SUMEKS CO JAKARTA Operasi tangkap tangan OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK terhadap Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin tak hanya menjerat yang bersangkutan dengan tindak pidana korupsi Sebab saat ditangkap di rumah pribadinya sang bupati memiliki kerangkeng yang biasa digunakan untuk menyekap manusia Terbit Rencana Perangin Angin saat ini berstatus kader Golkar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir mengatakan partai akan mengambil tindakan tegas berupa pemecatan terhadap Terbit Rencana Perangin Angin jika terbukti melakukan perbudakan terhadap pekerja di kebun sawit miliknya Kalau ada hal hal yang sampai melanggar hak asasi manusia tentunya Golkar akan bertindak tegas untuk memberhentikan yang bersangkutan ujar Adies Kadir kepada wartawan Kamis 27 1 Namun demikian Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengaku masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak Kepolisian terkait kerangkeng manusia tersebut Jadi kami hanya menunggu hasil daripada penyelidikan daripada aparat penegak hukum apa dan diperuntukan untuk apa adanya sel sel kerangkeng di situ katanya Adies menegaskan Partai Golkar mendukung penuh pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kerangkeng manusia tersebut Golkar tidak akan mengintervensi kasus hukum Ya silakan aparat penegak hukum melakukan penindakan secara tegas Karena ini sudah merupakan sikap individu yang bersangkutan ungkapnya Diketahui kerangkeng berisi manusia tersebut ditemukan di halaman belakang Rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin Temuan itu telah dilaporkan Migrant Care ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Senin 24 1 Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayat pelaporan tersebut dilakukan karena kerangkeng manusia tersebut kuat diduga sebagai alat penyiksaan serta perbudakan Kata dia kerangkeng itu digunakan sebagai tempat bagi para pekerja kelapa sawit milik Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin Selain itu kata Anis para pekerja diduga disiksa hingga tidak diberi makan Tak hanya itu para pekerja juga tidak diizinkan mengakses alat komunikasi jawapos com dom nbsp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: