Lebih Hemat, Praktis dan Aman

MUARA ENIM Sudah menjadi kodrat manusia ingin praktis aman dan hemat Hal tersebut diimplementasikan PLN untuk masyarakat dengan tema Electrifying Lifestyle yakni dengan mengajak masyarakat untuk menggunakan kompor induksi dan kendaraan listrik Hal tersebut diungkapkan Manager PLN UP3 Lahat Triyono pada saat sosialisasi Electrifying Lifestyle dihadapan Bupati Muara Enim dan pejabat teras Pemkab Muara Enim di halaman Pemkab Muara Enim Jumat 28 1 Dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar HNU didampingi Manager PLN UP3 Lahat Triyono menjelaskan keunggulan keunggulannya menggunakan kompor induksi dibandingkan kompor gas dan kendaraan listrik motor dan mobil bila dibandingkan dengan mobil konvensional Kemudian bersama sama melakukan test drive baik motor dan mobil listrik serta mencoba memasak dan mencicipi hasil masakan dengan menggunakan kompor induksi Manager PLN UP3 Lahat Triyono mengatakan bahwa PLN sedang memperkenalkan Electrifying lifestye dimulai dari penggunaan kompor induksi Dimana jika menggunakan kompor induksi ini akan lebih hemat 30 persen bila dibandingkan dengan menggunakan kompor gas Selain itu kompor induksi dikenal ramah lingkungan karena kompor induksi tidak membuang emisi seperti CO2 sehingga aman terhadap lingkungan Tampilan kompor yang ramping dan berbentuk datar dengan lapisan kaca akan mempermudah pengguna membersihkannya Kemudian lebih aman sebab jika wadah tempat memasaknya diangkat dari kompor otomatis kompor akan mati sehingga lebih aman untuk anak anak serta tempat memasaknya tidak panas seperti bila menggunakan kompor gas Begitu juga untuk kendaraan listrik motor dan mobil Kalau untuk motor dan mobil dengan kapasitas baterainya bisa menempuh jarak 60 Km dan juga mobil listrik Tetapi jika ingin jarak tempuhnya semakin jauh bisa ditambah baterai cadangan sehingga ketika habis bisa langsung dipindahkan ke baterai cadangan Jika baterai habis bisa dilakukan pengecasan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum SPKLU yang sudah tersebar dan akan terkoneksi ke Sumsel Jambi dan Bengkulu Mobil listrik ini kata dia sangat hemat pengeluaran jika dibandingkan dengan mobil konvensional ini sudah diujicoba rute Palembang Jambi jika dirupiahkan hanya menghabiskan biaya sebesar Rp 60 ribu Selain itu lebih aman karena sudah diuji coba dengan air hujan dan nyaman karena tidak berisik Jangan khawatir kehabisan baterai untuk SPKLU sudah ada dibeberapa titik di ruas Palembang dan di tol Palembang Lampung Selain itu bisa mengecas sendiri dirumah dengan alat chasnya aku Triyono Namun meski banyak keunggulannya Triyono mengakui saat ini untuk harga kendaraan listrik masih terbilang mahal dan mudah mudahan kedepan dengan kemandirian Indonesia membuat baterai sendiri apalagi didukung bahan baku baterai yang melimpah di Indonesia maka dengan sendirinya harga kendaraan listrik tersebut akan semakin murah Sebab kata dia harga baterai listrik tersebut cukup mahal yakni sekitar 60 70 persen dari harga mobil itu sendiri Makanya kalau Indonesia bisa membuat baterai sendiri harga kendaraan akan jauh bisa lebih murah Sementara itu Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar mengatakan bahwa pemerintah melalui PLN telah memprakarsai dalam penggunaan energi setelah diperlihatkan bahwa ada perubahan life style yang membuat kita tidak ketergantungan dengan gas elpiji dalam penggunaan kompor listrik Cuma masalahnya harganya saat ini masih relatif mahal dan tentu tidak bisa dijangkau oleh masyarakat menengah kebawah sehingga masih dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas Jadi kedepan kata dia PLN harus bisa mencari terobosan atau inovasi bagaimana barang barang yang menggunakan listrik tersebut bisa lebih murah dan dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah yang lebih dominan Tapi namanya teknologi tentu harus menyesuaikan dan kita harapkan kedepan ada perkembangan teknologi sehingga harganya bisa terjangkau harapnya ozi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: