Atlet Sumsel Unggah Keringat Sudah Mengering, Tanyakan Kabar Bonus!
PALEMBANG Sejumlah atlet asal Sumatera Selatan yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional PON XX Papua dan Pekan Paralimpik Nasional Peparnas XVI Papua 2021 mempertanyakan komitmen Pemprov Sumsel terkait pemberian bonus bagi peraih medali Pasalnya hingga saat ini tidak ada kepastian soal pencairan bonus yang dijanjikan Gubernur Sumsel Herman Deru saat pelepasan atlet di ajang tersebut Padahal pelaksanaan olahraga multieven nasional itu sudah lama berlalu dan pihak pemerintah juga sudah menganggarkan terkait bonus yang akan diterima atlet peraih medali tersebut Keluhan belum cairnya bonus itu diramaikan para atlet peraih medali yang diunggah dalam Instagram pribadi mereka Seperti yang disampaikan atlet cabang olahraga cabor Anggar Ricky Dhisulimah Peraih medali emas di ajang PON XX Papua tersebut mengunggah foto usai prosesi pengalungan medali sembari menyertakan keterangan Keringatnya sudah kering bonusnya kapan masuk ke rekening tulisnya dalam snap Instagram rdhisull27 yang dikutip Kantor Berita RMOLSumsel Senin 21 2 Begitu juga dengan atlet pencak silat Fransiska Sandra Dewi yang sangat menanti cairnya bonus yang dijanjikan Dalam unggahannya Fransiska menyebutkan jika even olahraga nasional tersebut sudah berlalu 4 bulan Namun tak kunjung ada kejelasan bonus tersebut masuk ke rekening Sudah 4 bulan berlalu jangankan keringat kaki yang habis habisan berpijak untuk memperjuangkan nama baik provinsi sudah hilang memarnya Bonus sampai hari ini belum jelas kabarnya entah sampai kapan ada sms banking yang bisa kesensem melebihi chatan jangan lupa makan dari ayang kata peraih medali emas di ajang PON Papua ini melalui akun Instagram dsfransiskaaa Kondisi yang dialami atlet asal Sumsel ini sangat kontras dengan nasib atlet dari provinsi lain Bonus peraih medali di ajang PON dan Peparnas sudah jauh hari diberikan Hebatnya lagi pihak pemerintah daerah juga menanggung seluruh pajak sehingga atlet bisa menikmati bonus tanpa potongan apapun Semoga bonus PON Papua nya cepat terealisasi dan harapan dari semua atlet bahwa untuk pajak itu tidak ditanggung atlet yang sudah berlaku di provinsi provinsi yang lainnya dan semoga pajak bonus PON ini ditanggung Pemprov Sumsel seperti provinsi yang lain ujar atlet lari 400 meter putri Sri Maya yang berhasil memecahkan rekor nasional di PON Papua Nasib pahlawan PON XX Papua tersebut mendapat sorotan dari DPRD Sumsel Wakil Ketua Komisi V Mgs Syaiful Padli yang mendapat kabar tersebut langsung menghubungi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Dispora Sumsel Ahmad Yusuf Wibowo Dari keterangan yang didapatnya Syaiful mengatakan proses pencairan bonus PON dan Peparnas Papua masih dalam proses Terhambatnya pencairan jelas Syaiful disebabkan lantaran besaran dana bonus yang dianggarkan tidak sesuai dengan capaian raihan medali yang didapatkan atlet Bonus atlet yang dianggarkan sebesar Rp9 2 miliar Sementara kebutuhannya sebesar Rp21 miliar Pengakuan Yusuf kepada Syaiful Dispora Sumsel telah mengggelar rapat dengan KONI Sumsel Inspektorat BPKAD terkait pencairan tersebut Solusinya yakni pembayaran bonus akan mengambil anggaran dari hibah KONI Sumsel Syaiful memastikan pihaknya akan mengawal proses realisasi bonus tersebut Yang sebelumnya memang sudah ada beberapa laporan yang masuk melalui dm dan WA terkait realisasi bonus ini Dengan ini kita akan kawal terus prosesnya jelasnya Solusinya untuk mengcover anggaran bonus ini nanti kita akan ambil dari hibah KONI Karena jika dianggarkan di perubahan semakin lama lagi cair kasihan atlet yang sudah berjuang dan sekarang menanti nantikan bonus Intinya kita akan kawal dan perjuangkan hak mereka tambahnya Pemprov Sumsel menjanjikan bonus kepada atlet yang berhasil meraih medali di PON Papua Bahkan Gubernur Herman Deru juga menjanjikan besaran bonus yang sama kepada atlet difabel yang turun pada ajang Peparnas Papua Pada ajang PON Papua Sumsel berada di peringkat 16 dengan raihan 8 medali emas 4 perak dan 17 perunggu Torehan 52 medali juga berhasil disumbangkan atlet Peparnas Sumsel dengan rincian 15 emas 16 perak dan 21 perunggu rmol id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: