Atasi Kelangkaan Migor, Gelar Operasi Pasar

Atasi Kelangkaan Migor, Gelar Operasi Pasar

Meski Sakit Rela Antri Demi Migor MUARA ENIM Menindak lanjuti kelangkaan yang terjadi terhadap kebutuhan minyak goreng pada masyarakat dipasaran Pemkab Muara Enim bekerjasama dengan Perusahaan Umum Perum Bulog Cabang Lahat menggelar Operasi Pasar OP Minyak Goreng Migor sebanyak 1500 liter di gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muara Enim Jumat 25 2 Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Muara Enim Syarpuddin SSos mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan setelah adanya pemberitaan terhadap kelangkaan yang ditindak lanjuti dengan dilakukan inspeksi mendadak untuk mengecek ketersediaan minyak goreng di Pasar Muara Enim pada Kamis 24 2 Dari hasil sidak tersebut kata dia ternyata benar ada kelangkaan Migor di Kabupaten Muara Enim Atas adanya kelangkaan tersebut maka pihaknya berupaya menggelar Operasi Pasar ini yang bekerjasama dengan Perusahaan Umum Perum Bulog Cabang Lahat Masih dikatakan Nasrun Umar bahwa operasi pasar ini digelar untuk mengatasi sementara waktu terhadap kelangkaan minyak goreng yang terjadi pada beberapa minggu ini khususnya di wilayah ibu kota Kecamatan Muara Enim Untuk itu pihaknya bekerjasama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Lahat menggelar Operasi Pasar dengan menyiapkan sebanyak 1500 liter minyak goreng kemasan yang dijual dengan harga Rp14 ribu per liter dan setiap masyarakat hanya berhak membeli sebanyak 1 liter hal tersebut dimaksudkan agar pendistribusian minyak goreng dapat dilakukan merata Saat ini lanjut Nasrun bahwa dibeberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Muara Enim juga terjadi kelangkaan minyak goreng untuk itu pihaknya akan segera menindak lanjuti dengan upaya kembali menggelar operasi pasar ditingkat kecamatan lainnya dengan berkoordinasi dengan pihak terkait Doakan saja Operasi Pasar ini bukan yang pertama dan terakhir tetapi akan ada kelanjutannya harapnya Sementara itu adanya operasi pasar minyak goring tersebut ribuan warga Muara Enim rela antri demi mendapatkan minyak goreng 1 liter Bahkan meski sakit atau mengendong anak kecil tidak diperdulikan demi minyak goreng yang langka di Muara Enim di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muara Enim Pantauan di lapangan warga Muara Enim yang didominasi emak emak mulai mendatangi gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muara Enim sekitar pukul 06 00 WIB Bahkan pada pukul 07 00 WIB antrian mulai padat dengan enam baris sepanjang sekitar 100 meter Sekitar pukul 08 30 WIB mobil Bulog Lahat tiba dilokasi dan tidak lama kemudian mulai dilakukan pembagian yang selesai sekitar pukul 10 00 WIB karena stok minyak goreng habis Menurut Mardela 60 warga Desa Lubuk Empelas Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim dirinya terpaksa ikut antri karena dirumahnya sudah lama tidak ada lagi persediaan minyak goreng Karena anaknya sakit maka ia terpaksa ikut antri meski dalam kondisi sakit stroke Saya terpaksa antri meski badan dalam kodisi sakit ujarnya sembari dipapah oleh keluarganya pulang Hal senada dengan Ira 35 warga Desa Tanjung Raja Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim bahwa dirinya mengantri sekitar pukul 07 00 WIB dengan mengendong anaknya yang baru berusia sekitar 2 tahun Anaknya terpaksa ia bawa karena dirumah tidak ada yang menjaganya Demi mendapatkan minyak goreng ia rela dari pagi dan naik ojek untuk mendapatkan minyak goreng sebanyak 1 liter ini Kami sudah seminggu tidak ada Migor jadi masak ikan dengan cara dibakar dan direbus Tapi kalau tiap hari bosan juga Pak ujarnya Begitupun menurut Nora 35 warga Kelurahan Tungkal Kecamatan Muara Enim bahwa dirinya pun rela mengantri membeli minyak goreng ini dimanapun berada Karena minyak goreng ini sudah kebutuhan pokok untuk memasak dan susah digantikan dengan yang lain Ia meminta di zaman serba sulit ini kepada pemerintah untuk bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat bukan sebaliknya menambah sengsara rakyat Sebab beberapa bulan yang lalu gas 3 kg yang langka setelah gas 3 kg normal kembali kini Migor yang langka tidak tahu kedepan nanti apa lagi yang langka Harusnya pemerintah contohnya pemerintah dahulu era Soeharto red tidak ada kelangkaan bahan pokok dan harganya terjangkau tidak naik terus Kami rakyat kecil ini minta perekonomian stabil harga terjangkau dan tidak langka harapnya ozi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: