Lagi, Dua WNI Dieksekusi Mati di Arab Saudi, Tuduhan Pembunuhan Berencana
SUMEKS CO JEDDAH Dua Warga Negara Indonesia WNI dieksekusi mati oleh otoritas Arab Saudi pada Kamis 17 3 waktu Jeddah atas tuduhan pembunuhan berencana terhadap sesama WNI Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia PWNI amp BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha Judha mengatakan dua WNI yang dieksekusi mati yaitu Agus Ahmad Arwas AA alias Iwan Irawan Empud Arwas dan Nawali Hasan Ihsan NH alias Ato Suparto bin Data Informasi rencana eksekusi AA dan NH diterima KJRI Jeddah sehari sebelumnya melalui pengacara KJRI Jeddah katanya dilansir dari ANTARA Kamis 17 3 Menurut Judha kedua WNI tersebut sebelumnya telah divonis mati berdasarkan putusan hukum pada 16 Juni 2013 di persidangan tingkat pertama Kemudian persidangan banding pada 19 Maret 2018 kembali mendapatkan hukuman mati Status vonis kemudian dinyatakan inkracht pada 19 Oktober 2018 Perlu diketahui pada 2 Juni 2011 AA dan NH Siti Komariah SK ditangkap oleh kepolisian Jeddah atas tuduhan membunuh sesama WNI yaitu Fatmah alias Wartinah yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia Terdapat tanda tanda kekerasan fisik dan seksual yang ditemukan pada korban Ketiganya kemudian menjalani proses persidangan dengan dakwaan pembunuhan berencana AA dan NH mengakui telah melakukan pembunuhan dengan alasan dendam atas penganiayaan yang dilakukan korban terhadap mantan istri NH Dalam kasus AA dan NH penetapan hukuman mati menjadi lebih kuat karena adanya pengakuan dari keduanya Hukum di Arab Saudi menempatkan pengakuan terdakwa sebagai bukti kuat di samping bukti lain dan saksi jelas Judha Adapun SK menerima putusan hukuman penjara selama delapan tahun dan hukuman cambuk sebanyak 800 kali Selama proses hukum berlangsung sejak awal persidangan pemerintah telah melakukan berbagai langkah pendampingan terutama melalui Konsulat Jenderal RI di Jeddah dan Kedutaan Besar RI di R Berbagai langkah di sejumlah tingkatan persidangan maupun non litigasi dilakukan guna memastikan terpenuhinya hak terdakwa dan meringankan hukuman itu termasuk pendampingan proses investigasi di kepolisian sebanyak empat kali mendampingi persidangan 10 kali penunjukan pengacara penelusuran langsung ke aparat hukum terkait 14 kali penyampaian memori banding sebanyak sua kali penyampaian Peninjauan Kembali satu kali melalui pengacara dan kunjungan kekonsuleran ke penjara sebanyak 39 kali Sementara langkah langkah diplomatik juga telah ditempuh selama berjalannya proses tersebut yakni pengiriman nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sebanyak lebih dari 9 kali pengiriman surat pribadi Dubes RI di Riyadh dan Konjen RI Jeddah kepada Menteri Dalam Negeri Menteri Kehakiman dan Putra Mahkota Arab Saudi pengiriman surat Menlu kepada Menlu Arab Saudi serta pengiriman Surat Pribadi Presiden RI kepada Raja Arab Saudi yang dilakukan sebanyak dua kali Sampai saat saat terakhir menjelang eksekusi pun semua jalur komunikasi pada tingkat tinggi sudah dijalankan guna mendapatkan keringanan hukuman kata Judha Pasca eksekusi Dubes RI di Riyadh dan Konjen RI di Jeddah pun mendampingi proses pemulasaraan dan pemakaman jenazah kedua WNI mengingat hukum setempat mengharuskan jenazah segera dimakamkan di Arab Saudi Komunikasi kepada keluarga AA dan NH juga telah dilakukan di mana Kemlu menyampaikan informasi eksekusi secara langsung kepada pihak keluarga dan memfasilitasi komunikasi jpg antara jawapos nbsp nbsp
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: