Jangan Sikapi Berlebihan, PBNU Hormati Muhammadiyah Jalani Puasa Lebih Awal
SUMEKS CO Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU menghormati sikap Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah yang menetapkan awal Ramadan pada Sabtu 2 April 2022 Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf tak ingin perbedaan awal Ramadan ini disikapi berlebihan Sebab PBNU dan Pemerintah menetapkan awal Ramadan jatuh pada 3 April 2022 Hal ini karena tidak terlihatnya hilal di sejumlah titik pemantauan Sudah biasa bukan kali ini saja berbeda Nggak perlu disikapi berlebih kata pria yang karib disapa Gus Ipul itu kepada JawaPos com Jumat 1 4 Wali Kota Pasuruan tersebut menyatakan pihaknya sangat menghormati keputusan Muhammadiyah yang telah menetapkan awal Ramadan pada 2 April 2022 Dalam menentukan awal Ramadan Muhammadiyah menggunakan metode hisab Sedangkan PBNU dan Pemerintah dengan metode rukyatul hilal Kita hormati Muhammadiyah bagi masyarakat yang mau puasa lebih awal silakan Semoga bisa disikapi lebih dewasa ucap Gus Ipul Baca Juga Hilal Belum Terlihat di Palembang Terhalang Cuaca Mantan Wagub Jawa Timur itu menambahkan pihaknya tetap mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan ibadah Ramadan Kita ajak masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan dalam beribadah ujar Gus Ipul Sebelumnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya melakukan pemantauan hilal pada 53 titik hari ini Namun tidak terlihat dari semua titik Atas dasar istiqmal tersebut dan sesuai pendapat empat mazhab dengan ini PBNU mengikhbarkan atau memberitahukan bahwa awal bulan Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada hari Ahad Wage tanggal 3 April 2022 Masehi ucap Gus Yahya dalam Rukyatul Hilal dan Ikhbar Penentuan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah Dengan demikian umur bulan Syaban 1443 Hijriah adalah 30 hari sambungnya Baca Juga Awal Puasa Beda Pemerintah 3 April Muhammadiyah 2 April Hal serupa juga diutarakan Pemerintah melalui Kementerian Agama Kemenag dalam putusan isbat menyatakan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada 3 April 2022 Keputusan itu diambil seusai menggelar Sidang Isbat bersama pimpinan Majelis Ulama Indonesia MUI dan perwakilan Ormas Islam Ahli Falakiyah BMKG BIG LAPAN yang digelar secara hybrid di Gedung Kemenag RI Jakarta Secara mufakat bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriyah jatuh pada hari Ahad 3 April 2022 ucap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Gus Yaqut menjelaskan berdasarkan laporan pemantauan hilal di 101 titik di seluruh Indonesia tidak satu pun melaporkan melihat hilal Selain itu posisi hilal secara umum di Indonesia masih berada pada ketinggian 2 derajat alias belum memenuhi kriteria MABIMS yang ditetapkan Kementerian Agama Kemenag yakni 3 derajat Dari 101 titik ini semuanya melaporkan tidak melihat hilal Dengan berdasarkan hisab perhitungan posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk akan tetapi belum memenuhi kriteria MABIMS baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6 4 derajat demikian Gus Yaqut menandaskan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: