Mobil Hidrogen adalah Masa Depan, Unsri Kembangkan Riset Fuel Cell

Mobil Hidrogen adalah Masa Depan, Unsri Kembangkan Riset Fuel Cell

Era kendaraan listrik di depan mata Berbagai pabrikan marak menawarkan berbagai mobil listrik dan tinggal menunggu waktu mobil dengan baterai itu mulai berseliweran di jalan raya Menggantikan secara perlahan kendaraan berbahan bakar fosil solar atau bensin Namun para ahli justru yakin sumber energi masa depan yang sebenarnya justru ada pada kendaraan berbahan bakar hidrogen Sumber energi yang berlimpah di alam semesta terbarukan efisien dan zero emission karena buangannya hanyalah berupa uap air Prospek cemerlang bahan bakar hidrogen inilah yang membuat berbagai pabrikan raksasa dunia kini tengah berlomba lomba melalukan riset dan memproduksi mobil hidrogen Sebagian baru menciptakan prototipe namun beberapa sudah memproduksi massal mobil hidrogen mereka Pabrikan Toyota menjadi yang pertama merilis mobil hidrogen bernama Toyota Mirai Honda meluncurkan Honda Clarity dan Hyundai meluncurkan Hyundai Nexo yang merupakan mobil hidrogen paling laris di dunia Raksasa otomotif asal Jerman BMW paling ambisius mengembangkan mobil hidrogen BMW sudah memamerkan BMW SUV X5 yang berbahan bakar hidrogen dalam bentuk prototipe Namun mereka sudah menyatakan siap memproduksi dan membanjiri pasar mobil hidrogen pada 2030 Dan berkomitmen akan sama sekali meninggalkan mobil berbahan bakar fosil pada tahun itu Kompetisi sengit dalam riset dan pengembangan mobil hidrogen ini bukan tanpa alasan Hidrogen adalah bahan bakar masa depan yang paling prospektif Karena itulah dengn polusi udara akibat buangan kendaraan berbahan fosil sudah cukup membebani masyarakat dunia banyak negara sudah memiliki orientasi politik terkait bahan bakar ramah lingkungan ini Norwegia menyatakan akan meninggalkan kendaraan berbahan bakar fosil pada 2030 Jerman memiliki komitmen yang sama bahkan kini tengah mendanai riset besar besaran terkait bahan bakar hidrogen dan sedang gencar mempersiapkan segala infrastrukturnya Jepang bahkan sudah memberikan subsidi pada pembelian mobil hidrogen sejak Toyota melepas Toyota Mirai pada 2014 lalu Pemerintah Jepang memberikan subsidi untuk pembelian mobil hidrogen dari harga jual mobil sebesar Rp 958 juta menjadi Rp 680 jutaan setelah subsidi Subsidi itu bukti keseriusan pemerintah Jepang untuk mendorong warganya membeli mobil hidrogen dan meninggalkan mobil konvensional Jepang menargetkan menerapkan kebijakan kendaraan nol polutan karbon pada 2050 China Korea Selatan dan negara negara di Eropa juga sedang gencar membangun banyak stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di jalanan mereka Australia bahkan sudah mengganti kendaraan patrol polisi di mereka dengan mobil hidrogen Mampu Melaju 1 300 Km Sekali Full Tank Mobil hidrogen pada dasarnya adalah mobil listrik alias electric vehicle Yang berbeda adalah sumber energinya Mobil listrik bergerak dengan tenaga listrik yang disimpan dalam baterai mobil Karena itu dinamakan Battery Electrical Vehicle BEV Sedangkan listrik pada mobil hidrogen dihasilkan dari gas hidrogen yang ditampung dalam tabung di dalam mobil Gas ini kemudian direaksikan dengan oksigen dari udara sekitar pada sebuah alat yang bernama fuel cell stack Listrik akan dihasilkan dari proses elektrokimia itu Karena itulah mobil hidrogen dikenal dengan nama Fuel Cell Electric Vehicle FCEV Sudah jamak diketahui jika mobil listrik memiliki banyak sekali keunggulan dibanding mobil ber BBM Terutama karena mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang karbon yang menjadi isu utama kerusakan lingkungan dan efek rumah kaca yang bertanggung jawab pada perubahan iklim climate change Harga mobil listrik yang selangit di awal kini sudah jauh lebih murah Bahkan sebuah pabrikan China memasarkan mobil listrik dengan harga Rp60 jutaan saja Lalu apa keunggulan mobil hidrogen dibanding mobil listrik baterai yang saat ini sudah marak dijual Mobil listrik menggunakan baterai yang memerlukan waktu 4 sampai 5 jam setiap pengisian daya atau charging Kalau mobil hidrogen hanya perlu 3 sampai 4 menit saja untuk mengisi ulang hidrogennya ujar Dr Dedi Rohendi MT ilmuwan peneliti fuel cell dari FMIPA Universitas Sriwijaya Unsri caption id attachment 323178 align alignnone width 717 Dr Dei Rohendi MT ilmuwan peneliti fuel cell Unsri caption Dia menjelaskan daya listrik pada mobil listrik berbaterai mengandalkan pasokan listrik yang bersumber dari pembangkit listrik Sampai saat ini pembangkit listrik masih mengandalkan sumber batu bara sehingga secara tidak langsung masih menghasilkan polutan Batu bara pun merupakan sumber energi tak terbarukan Suatu saat bisa habis cadangannya Selain itu baterai sebagai komponen utama mobil listrik masih menggunakan lithium Sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu mendaur ulang limbah lithium sehingga tetap akan membebani lingkungan Sedangkan hidrogen sumbernya melimpah di alam Begitu juga dengan oksigen Hasil buangan dari mobil hidrogen pun hanya berupa air Itu pun bisa kita olah kembali menjadi hidrogen Jadi mobil hidrogen ini benar benar nihil polutan tambahnya Keunggulan lainnya performa mobil hidrogen yang sangat tinggi Sekali mengisi bahan bakar full tank mampu melaju hingga 1 300 km tanpa perlu mengisi ulang Hampir setara dengan jarak Jakarta ke Bali Toyota Mirai generasi kedua sudah membuktikan hal ini dan masuk dalam rekor Guinness Book of Record Dan mesinnya pun sangat hening Saat ini riset yang dilakukan sudah fokus pada bagaimana perangkat fuel cell bisa diproduksi dengan komponen yang lebih murah Sehingga mobil hidrogen bisa diproduksi dengan nilai keekonomian yang layak ujar ilmuwan yang menjadi dosen tetap di FMIPA jurusan kimia Unsri ini Pusat Riset Unggulan Fuel Cell Dr Dedi Rohendi sendiri mulai menekuni riset fuel cell sejak 1999 Dia meraih gelar doktornya di bidang fuel cell dari Universitas Kebangsaan Malaysia UKM Risetnya bahkan pernah meraih medali emas dan didapuk menjadi inovasi best of the best pada even UKM Fuel Cell Hydrogen Vehicle dalam International Conference and Exposition on Invention of Institutions of Higher Learning di Malaysia Saat itu Dr Dedi sukses memodifikasi mobil golf golf cart dari semula menggunakan sistem baterai listrik menjadi mobil berbahan bakar hidrogen Unsri saat ini memiliki Pusat Unggulan Riset PUR Fuel Cell dan Hidrogen di mana Dr Dedi Rohendi adalah ketuanya Pusat unggulan riset ini memiliki laboratorium di kampus Unsri Bukit Besar Palembang Sejumlah ilmuwan Unsri melakukan berbagai riset untuk mengembangkan energi alternatif ramah lingkungan itu di sana Berbagai produk inovasi telah dihasilkan lembaga ini Salah satu yang terkini yaitu power bank yang mampu menyimpan listrik yang dihasilkan dari elektrokimia methanol Direct Methanol Fuel Cell Dan bisa digunakan untuk menghidupkan kipas angin sampai lampu tidur caption id attachment 323179 align alignnone width 375 Mobil hidrogen hanya menghasilkan buangan uap air caption Juga ada Plakat DMFC Hydrogen Storage dan Proton Exchange Membrane Fuel Cell PEMFC Fuel cell dan hidrogen merupakan sumber energi masa depan Kita berharap riset di bidang ini terus berkembang dan mendapat dukungan maksimal supaya Indonesia tidak ketinggalan dari negara lain ujarnya Catatan Masayu Indriaty Susanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: