Menular, Pasien Hepatitis Misterius Perlu Isolasi

Menular, Pasien Hepatitis Misterius Perlu Isolasi

SUMEKS CO JAKARTA Cara penularan penyakit hepatitis akut misterius diduga ditularkan lewat dua cara yakni melalui saluran cerna dan pernapasan Para ahli menduga salah satu penyebabnya adalah adenovirus dan sebagian lagi dikaitkan dengan Covid 19 Saat merawat pasien hepatitis akut haruskah pasien diisolasi juga seperti pasien Covid 19 Dokter Spesialis Anak yang juga Ketua Unit Kerja Koordinasi UKK Gastro Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI dr Muzal Kadim membenarkan adanya tatalaksana isolasi untuk pasien hepatitis akut misterius atau unknown tersebut Hanya saja bukan isolasi seperti pasien Covid 19 pada umumnya Isolasi yang dilakukan adalah isolasi kontak katanya dalam konferensi pers baru baru ini Apa yang dimaksud dengan isolasi kontak Yaitu pasien hepatitis akut misterius itu dipisahkan dengan orang sehat atau anggota lainnya agar mencegah penularan pada yang lain Salah satunya dengan mencegah kontak dengan pasien melalui alat alat makan secara bersama Isolasinya itu tak seperti pasien Covid 19 tetapi lebih kepada isolasi kontak agar yang sehat tak kontak dengan pasien Alat makan juga harus terpisah karena salah satu penularannya lewat saluran cerna tegas dr Muzal Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI juga merilis tatalaksana perawatan pasien hepatitis misterius saat dirawat di rumah sakit Salah satunya ada tatalaksana isolasi Berikut perawatan pasien secara umum 1 Pasien akan dirawat di ruang isolasi untuk mencegah penularan ke orang lain 2 Tirah baring terutama pada fase akut 3 Monitoring perjalanan klinis terutama kesadaran dan laboratorium terutama PT INR dan albumin 4 Pengenalan gejala dan tanda hepatitis fulminan berat 5 Apabila ada kecenderungan peningkatan nilai PT INR pasien perlu mendapatkan perawatan di ruang rawat intensif karena dikhawatirkan akan berlanjut menjadi hepatitis fulminan 6 Kortikosteroid hanya diberikan pada kecurigaan hepatitis autoimun Jika pasien dalam kondisi berat 1 Pasien dirawat di ruang rawat intensif untuk pemantauan secara ketat terus menerus 2 Pasien dirawat di dalam ruangan yang tenang dengan seminimal mungkin stimulasi untuk mengurangi peningkatan tekanan intrakranial mendadak 3 Kebutuhan total cairan direstriksi menjadi 85 90 persen rumatan untuk mengurangi risiko edema serebri Keadaan hipovolemia dehidrasi harus segera dikoreksi 4 Kebutuhan kalori dapat dipenuhi dengan pemberian nutrisi melalui NGT 5 Pemantauan pasien dari oksigen hingga obat obatan jpc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: