G20 Bahas Kesiapan Finansial Global Hadapi Pandemi

G20 Bahas Kesiapan Finansial Global Hadapi Pandemi

SUMEKS CO JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan salah satu agenda yang dibahas pada G20 adalah kesiapan finansial secara global untuk menghadapi pandemi Pembahasan dalam G20 yaitu kesiapan financing karena seluruhnya harus ada pull of fund secara global kata Menko Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan kunci pada Green Economy Indonesia Summit 2022 The Future Economy of Indonesia di Jakarta Rabu 11 5 Salah satu agenda G20 dari working group payment dan kesehatan agar ada pendanaan yang disiapkan untuk riset dan teknologi terutama untuk menyiapkan vaksin ke seluruh dunia Menko Airlangga menyampaikan pelajaran yang bisa dipetik dari pandemi COVID 19 adalah tiga kunci yang harus disiapkan terutama untuk penyakit yang berbasis paru paru yakni masker jaga jarak dan bagaimana menyebarkan vaksin secara universal dengan cepat Sejarah sudah membuktikan dengan COVID 19 time to market dari vaksin dari penelitian sampai diproduksi siklusnya bisa dipotong menjadi satu tahun dimana secara normal sebelumnya memakan waktu setengah dekade atau 5 tahun ujar Menko Airlangga Hartarto Ketua Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional KPCPEN menuturkan selama dua tahun menangani pandemi COVID 19 pada kuartal pertama 2022 perekonomian mampu tumbuh 5 01 persen secara tahunan Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari beberapa berbagai negara lain termasuk China Amerika dan sedikit di bawah Vietnam Ekonomi lima persen ini kita sudah pertahankan dari kuartal keempat 2021 dan kuartal pertama 2022 tutur Menko Airlangga Selain itu pertumbuhan di kuartal pertama tidak lagi berasal dari belanja pemerintah tetapi dari kegiatan ekspor dan impor dan kegiatan investasi yang dilakukan oleh masyarakat Adapun terkait resiko kenaikan COVID 19 pascamudik Ketua Umum Partai Golkar menyampaikan Kementerian Kesehatan mencatat 99 persen masyarakat di Pulau Jawa telah mempunyai kekebalan imunitas baik dari vaksin yang telah kali maupun telah terkena COVID 19 Hingga kini meskipun sebanyak 80 juta masyarakat mudik belum ada indikasi lonjakan kasus COVID 19 Walaupun berdasarkan data dua tahun terakhir kasus itu kan naik sesudah hari ke 24 tetapi sekali lagi ditegaskan bahwa kasus naik itu kaitannya dengan varian baru Delta dan Omicron Kita berharap tidak ada lagi ataupun varian varian yang berkembang ucapnya ril tjk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: