Wali Kota Ambon Dijemput Paksa KPK karena Tidak Kooperatif
AMBON Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi KPK menjemput paksa Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy Jumat 13 5 Richard dijemput paksa karena tidak kooperatif memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin pembangunan cabang ritel di Kota Ambon Richard tiba di Gedung Merah Putih KPK Jakarta sekitar pukul 18 02 WIB Dia membantah tidak kooperatif yang mengeklaim tidak memenuhi panggilan pemeriksaan karena menjalani operasi kaki Enggak Saya operasi kaki kata Richard di Gedung Merah Putih KPK Jakarta Selatan Pelakasana tugas Plt juru bicara KPK Ali Fikri menyampaikan penjemputan paksan terhadap Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy karena dinilai tidak kooperatif Kami menilai bahwa salah satu tersangka tersebut tidak kooperatif sehingga tim penyidik KPK hari ini masih dalam proses penjemputan paksa para pihak utamanya satu orang ucap Ali Ali mengatakan sebelum dijemput paksa Richard terlebih dahulu dipanggil untuk dimintai keterangan Namun rupanya Richard yang sudah dijerat menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait pemberian persetujuan izin prinsip pembangunan cabang usaha retail tahun 2020 di Kota Ambon ini tak memenuhi panggilan KPK Hari ini kami memanggil dua orang yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka Sejauh ini kami belum mendapatkan informasi kehadiran dari pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka ujar Ali Juru bicara KPK bidang penindakan ini menegaakan Richard kini sudah diamankan tim penyidik dan segera diseret ke markas antirasuah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Sebelumnya KPK mencegah Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy bepergian ke luar negeri Richard sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pemberian persetujuan izin prinsip pembangunan cabang usaha retail tahun 2020 di Kota Ambon Selain Richard KPK juga mencegah dua orang lainnya Namun KPK saat ini belum bisa menjelaskan secara rinci terkait identitas dua orang tersebut jpg fajar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 3 Dari 5 Tahanan Kasus Pencurian Ternyata Jago Membengkokan Terali Lapas Kayuagung OKI Hingga Bisa Kabur
- 2 Ryan Kiemas Ajukan Tantangan Dishub Kota Palembang Berani Tidak Tertibkan Parkir ‘Basing’ Mobil Plat Merah
- 3 Waspadai Potensi Hujan Petir, Cek ini Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Lengkap dari 24-27 Desember 2024
- 4 Ada 5 Tim Kejar 2 Tahanan Lapas Kayuagung Kabur, Pejabat Penjara Sudah Koordinasi ke Polrestabes Palembang
- 5 Hadirkan 21 Orang Saksi Meringankan Terdakwa Kasus Dugaan Pencabulan Tukang Pijat
- 1 3 Dari 5 Tahanan Kasus Pencurian Ternyata Jago Membengkokan Terali Lapas Kayuagung OKI Hingga Bisa Kabur
- 2 Ryan Kiemas Ajukan Tantangan Dishub Kota Palembang Berani Tidak Tertibkan Parkir ‘Basing’ Mobil Plat Merah
- 3 Waspadai Potensi Hujan Petir, Cek ini Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Lengkap dari 24-27 Desember 2024
- 4 Ada 5 Tim Kejar 2 Tahanan Lapas Kayuagung Kabur, Pejabat Penjara Sudah Koordinasi ke Polrestabes Palembang
- 5 Hadirkan 21 Orang Saksi Meringankan Terdakwa Kasus Dugaan Pencabulan Tukang Pijat