Pilih Aman, Belum Berani Ambil Ternak dari Luar
SUMEKS CO LAHAT Penyakit Mulut dan Kaki PMK yang menyerang hewan ternak berkuku ganda seperti sapi kambing maupun kerbau mulai terasa bagi penjual ternak menjelang Iduladha Beberapa penjual mengaku belum berani membeli ternak dari luar Sehingga berupaya dari lokal dengan konsekuensi harga ternak bisa naik Budi salah satu penjual kambing warga Desa Karang Anyar Lahat mengaku bahwa biasanya tiap tahun dirinya menjual sapi dan kambing untuk Iduladha Namun kali ini hanya menjual stok kambing yang diternaknya saja Kalau sapi belum berani kak Takutnya sudah kita beli dari luar ternyata sakit waktu dikandangkan Sedangkan untuk hewan kurban kondisinya harus sehat Nanti malah rugi kak kalau kena PMK ungkap Budi BACA JUGA Puluhan Ternak di Lahat Terkena Penyakit PMK Sementara pesanan kambing sendiri sudah banyak saat ini bahkan stok miliknya sudah habis Ke depan berupaya mencari kambiing lokal saja jika ada yang memesan kembali Tapi harga bisa naik karena ngikuti pasaran Sekarang saja harga kambing besar yang biasa Rp3 juta naik jadi Rp3 3 juta ungkapnya Sama halnya yang dirasakan Gaharu penjual hewan ternak di Desa Manggul Lahat juga belum berani mengambil dari luar Dirinya saat ini menjual sapi yang dibeli sebelum Lebaran Idulfitri dan sudah habis terjual Ada sekitar 60 sapi yang sudah dibeli untuk kurban Kalau kambing kita memang belum ngambil Untuk ngambil persiapan kurban juga belum berani ungkapnya Jika mengambil kambing sesuai pesanan membeli kambing lokal dengan harga sesuai pasaran karena diprediksi naik Namun dirinya berharap agar pengawasan hewan ternak harus ketat oleh pemerintah Agar tidak menyerang sapi lokal yang ada saat ini bila ada ternak dari luar yang dibawa ternyata membawa penyakit PMK Sementara untuk pencegahan ternaknya terus diberi vitamin Sementara dari data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Lahat bahwa terdata 75 hewan ternak Suspect PMK Namun empat ternak sapi di antaranya telah positif PMK Dengan rincian suspect PMK dan positif ada 50 sapi di Desa Geramat Kecamatan Mulak Ulu Kemudian 14 sapi di Desa Endikat Ilir Gumay Talang dan 15 ternak sapi dan kerbau di Desa Karang Anyar Ada enam sapi yang awalnya terjangkit telah masa pemulihan setelah diberi vitamin dan jamu jamuan Sedangkan di Desa Endikat Ilir ada yang telah disembelih saat suspect PMK ungkapnya Artinya lanjut dia penyakit ini bisa disembuhkan dan warga tidak perlu panik Memang untuk penyebaran penyakit ini cukup cepat bisa melalui udara Namun daging sapi tetap saja bisa dikonsumsi Kemudian walaupun tingkat kematiannya kecil akibat penyakit PMK Namun bila tidak segera ditangani maka sapi atau hewan ternak berkuku genap lainnya tidak mau makan dan bisa menyebabkan kematian Ditambahkannya lagi bahwa dari kasus yang ada di Geramat dan Endikat Ilir berawal pembelian sapi dari Kabupaten Musi Rawas yang kemudian akan dipelihara Dirinya sudah meminta kepada warga tersebut untuk melakukan karantina terhadap sapi dan jangan dicampur dengan hewan ternak lain lalu rajin memberikan obat dan jamu Kita juga sudah edarkan surat untuk melakukan antisipasi terhadap penyakit ini PMK tutupnya gti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: