Polda Sumsel Satukan Visi Tokoh Agama, Adat, dan Pemuda untuk Wujudkan Sumsel Aman

Mereka diharapkan tidak hanya menjadi penegak hukum, tetapi juga konsultan sosial, mediator, dan fasilitator dalam penyelesaian masalah di tingkat desa atau kelurahan.

“Kehadiran Bhabinkamtibmas mencerminkan wajah humanis Polri yang hadir memberi solusi, bukan sekadar reaksi. Polri harus hadir tanpa sensasi namun membawa solusi nyata,” tambahnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen Polda Sumsel untuk merangkul seluruh elemen masyarakat dalam menjaga Kamtibmas.

BACA JUGA:Polda Sumsel Amankan Empat Orang Penjual Bayi yang Baru Dilahirkan di Palembang, Ditawarkan Lewat TikTok

BACA JUGA:Polda Sumsel Ungkap Misteri Truk Terbakar Berisi Jasad di Ogan Ilir, Jatanras Amankan Tiga Pelaku

“Forum ini langkah strategis untuk memantapkan kolaborasi antara Polri dan masyarakat. Kami yakin keamanan yang kondusif hanya bisa tercipta bila semua pihak bergerak selaras,” kata Kombes Pol Nandang.

Ia menambahkan, keterlibatan tokoh agama, pemuda, dan akademisi menjadi kekuatan moral sekaligus sosial dalam menciptakan situasi yang aman dan harmonis di Sumatera Selatan.

Forum turut menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Akademisi FISIP Unsri dan Pengamat Kepolisian Dr M Husni Thamrin, Tokoh Pemuda Bung Hambali, Dirintelkam Polda Sumsel Kombes Pol Hadi Wiyono, serta Dirbinmas Polda Sumsel Kombes Pol Hari Purnomo.

Diskusi interaktif berlangsung dinamis dan menghasilkan sejumlah rekomendasi terkait penguatan peran masyarakat dalam menjaga Harkamtibmas di era digital dan multikultural.

Melalui kegiatan ini, Polda Sumsel menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai mitra masyarakat. Kolaborasi lintas elemen diharapkan memperkuat rasa aman, meningkatkan kepercayaan publik, dan menjaga stabilitas wilayah Sumatera Selatan yang aman, damai, dan kondusif.(*)

 

Sumber: