TERLALU! Saksi Sebut Uang UTD PMI Palembang Dipakai Beli Peniti, Krim Wajah hingga Salep Kulit Terdakwa

BACA JUGA:Pemilik Florist Bongkar Dugaan Penyalahgunaan Anggaran PMI Kota Palembang, Nama Bendahara Kembali Disebut

Ia mencontohkan, pada tahun 2023 terdakwa Fitrianti Agustinda memerintahkan dirinya untuk melakukan dua kali transfer dengan total Rp30 juta menggunakan dana UTD PMI Palembang.

Dana tersebut, kata Mike, digunakan untuk pembayaran biaya sekolah anak terdakwa.

“Pembayaran sekolah itu atas nama Asgar, yang saya tahu anak kedua Bu Fitri, dan satu anak lainnya bernama Mikel. Kalau Mikel, saya tidak tahu itu anak siapa,” jelasnya.

Tak hanya itu, di tahun yang sama terdakwa Dedi Sipriyanto juga disebut menggunakan dana UTD PMI Palembang untuk merayakan ulang tahun anaknya.

Dana tersebut dipakai untuk membeli makanan cepat saji yang kemudian diantarkan ke sekolah anak terdakwa.

Lebih jauh, Mike juga mengungkap pencairan dana sebesar Rp250 juta untuk kegiatan ke Bali yang disebut sebagai kunjungan kerja ke UTD di Bali. Namun faktanya, perjalanan tersebut didominasi oleh anggota keluarga terdakwa.

“Yang berangkat bukan seluruh pegawai UTD. Sebagian besar yang ikut ke Bali itu keluarga terdakwa, termasuk pembantu rumah tangga dan satu orang anggota Pol PP,” ungkap Mike.

Bahkan selama berada di Bali, terdakwa Fitrianti Agustinda juga disebut membeli baju senam menggunakan dana UTD PMI Palembang.

Kesaksian Mike Herawati ini dinilai semakin menguatkan dakwaan JPU Kejari Palembang, terkait adanya rangkaian perbuatan korupsi berupa penyelewengan dana PMI Kota Palembang yang digunakan untuk kepentingan pribadi kedua terdakwa.

Hingga berita ini diturunkan, sidang pemeriksaan saksi Mike Herawati masih terus berlanjut.

Tim penasihat hukum terdakwa meminta majelis hakim untuk mengonfrontir kesaksian Mike dengan saksi-saksi lain yang telah dihadirkan sebelumnya guna menguji kebenaran keterangan di persidangan.

Sumber: