Banner Pemprov
Pemkot Baru

Sembilan Oknum TNI Diperiksa Subdenpom, Kasus Dugaan Keroyok Kades di OKI

Sembilan Oknum TNI Diperiksa Subdenpom, Kasus Dugaan Keroyok Kades di OKI

Mediasi di camp area kebun PT Wilmar Buluh Cawang Plantation. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Komarudin bersama saudaranya, Zainal Abidin diduga dikeroyok oleh oknum anggota

Atas peristiwa itu yang terjadi, Senin 20 Oktober 2025, membuat warga setempat heboh. 

BACA JUGA:Viral di Palembang! Pegawai Kedai Dikeroyok, Ditusuk hingga Dilempar Batu Usai Nyaris Tabrakan

BACA JUGA:Salaman Pamit Pulang Usai Nongkrong di Kafe, Pria di Palembang Ini Tiba-tiba Langsung Dikeroyok

Dimana kejadian itu sekira pukul 16.00 WIB di area kebun PT Wilmar Buluh Cawang Plantation. 

Peristiwa itu bermula dari Kades mendatangi lokasi perusahaan untuk menanyakan kondisi salah satu warganya yang dikabarkan diamankan.

Yakni karena dugaan pencurian buah sawit. Sehingga membuat Kades dan saudaranya ke lokasi. 

Rupanya, saat tiba di lokasi, setelah memperkenalkan diri sebagai kepala desa. Komarudin mengaku malah menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang yang diduga merupakan oknum yang berjaga di area perusahaan tersebut. 

BACA JUGA:Pulang ke Rumah Orang Tua Ada Masalah Keluarga, Istri Dikeroyok Suami dan Mertua, Ibu Jadi Korban

BACA JUGA:Pasal Perempuan, Pria di Palembang Dikeroyok Dua Orang dari Teman Wanitanya, Telinga Nyaris Putus

"Ke lokasi itu datang dengan baik -baik. Lalu memperkenalkan diri sebagai kades, kami ingin menanyakan kebenaran informasi warga saya yang ditangkap," kata Komarudin.

Lanjutnya, setelah itu, dirinya langsung dikeroyok dan tidak tahu berapa jumlah orangnya karena ramai. 

Kemudian, tak lama itu, kakaknya yaitu Zainal Abidin yang datang menyusul ke lokasi. Melihat adiknya dipukuli, sehingga mencoba merekam peristiwa itu dengan menggunakan ponselnya. 

Rupanya, karena Zainal ini merekam sehingga juga menjadi sasaran pengeroyokan. 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait