Korban Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 631 Jiwa, Presiden Prabowo Datang Semangati Warga
BNPB melaporkan 631 korban meninggal akibat banjir dan longsor di Sumatera, lebih dari 1 juta warga mengungsi. Presiden Prabowo meninjau langsung lokasi bencana dan memastikan bantuan tersalurkan.--
Jembatan rusak: 277 unit
Kerusakan jembatan dan akses jalan menjadi kendala terbesar dalam pendistribusian bantuan, terutama di kabupaten-kabupaten yang lokasinya berada di daerah pegunungan dan sulit dijangkau.
Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Bencana dan Beri Semangat pada Warga
Sebelumnya pada Senin 1 Desember 2025, Presiden Prabowo Subianto mengunjungi sejumlah wilayah terdampak bencana di Sumatra Barat setelah sebelumnya meninjau Aceh dan Sumatra Utara.
Kedatangan Presiden ke Jorong Kasai, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman disambut antusias oleh masyarakat yang telah menunggu sejak pagi.
Setibanya di pos komando Kabupaten Padang Pariaman, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kunjungannya bertujuan untuk mendengarkan langsung keluhan serta kebutuhan warga dan pemerintah daerah dalam penanganan darurat bencana.
Presiden Prabowo juga menyampaikan rasa syukurnya karena situasi di sebagian wilayah dilaporkan mulai membaik.
BACA JUGA:Jamkrindo Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir di Wilayah Sumatera
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Ini 12 Tips Safety Driving untuk Cegah Kecelakaan dan Terjebak Banjir
“Alhamdulillah Sumatra sudah mulai membaik, Alhamdulillah juga bantuan sudah banyak yang sampai,” ujar Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden mendapat laporan dari pemerintah daerah dan BNPB bahwa listrik di Sumatra Barat sudah hampir pulih 100 persen. Upaya perbaikan terhadap jaringan air bersih juga terus dilakukan, bersamaan dengan asesmen terhadap infrastruktur vital yang mengalami kerusakan.
Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk membantu pemulihan rumah warga dan infrastruktur yang rusak akibat bencana.
“Jembatan-jembatan sedang dihitung dan insyaallah akan kita perbaiki semuanya. Rumah yang rusak dan hanyut akan kita bantu,” ujarnya.
Bantuan Udara Dikerahkan, Pemerintah Prioritaskan Daerah Terisolasi
Presiden Prabowo juga mengakui bahwa beberapa kabupaten masih mengalami kesulitan akses karena buruknya kondisi jalan dan cuaca yang tidak menentu. Hal ini berdampak pada keterlambatan masuknya bantuan logistik untuk warga yang membutuhkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


