Banner Pemprov
Pemkot Baru

Wabup Netta Komitmen Wujudkan Visi Nasional Pengendalian Penduduk, Sambangi Kementerian KKB

Wabup Netta Komitmen Wujudkan Visi Nasional Pengendalian Penduduk, Sambangi Kementerian KKB

Wabup Banyuasin Netta sambangi kementerian KKB pertegas komitmen pelaksanaan Program Kependudukan dan KB di Banyuasin -Foto: dok sumeksco-

SUMEKS.CO - Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, SP didampingi oleh Kepala Dinas P2PAP2KB, Dra, H. Yosi Zartini, MM melakukan audiensi ke Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB), dan disambut baik oleh Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga, Nopian Andusti, SE, M.T di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2025.

Wabup Netta mengatakan kehadiran Pemerintah Kabupaten Banyuasin merupakan wujud kesungguhan dan komitmen Banyuasin untuk terus bersinergi dalam mewujudkan Visi Nasional Pengendalian Penduduk dan Peningkatan Kualitas Keluarga Indonesia.

Netta memaparkan bahwa dalam pelaksanaan Program Kependudukan dan KB, Banyuasin dihadapkan pada sejumlah persoalan penting.

Yakni laju pertumbuhan penduduk yang masih relatif tinggi, angka unmet need yang signifikan terutama di wilayah terpencil, serta keterbatasan sarana dan tenaga penyuluh KB.

BACA JUGA:Masyarakat Banyuasin II Akan Miliki Kantor Camat Baru, Gantikan Kantor Lama yang Kurang Representatif

BACA JUGA:Ketua DPRD Banyuasin Abdul Rais Komitmen Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Data juga menunjukkan masih tingginya angka stunting di beberapa wilayah, jumlah lansia yang terus meningkat sehingga memerlukan perhatian pada aspek kesehatan dan kesejahteraan, serta kebutuhan pembinaan dan perlindungan bagi balita dan anak.

Selain itu, kondisi remaja di Banyuasin menjadi perhatian serius. Tantangan yang dihadapi meliputi risiko pernikahan usia dini, kurangnya edukasi kesehatan reproduksi, dan rendahnya keterlibatan remaja dalam kegiatan positif yang membangun karakter.

Hal ini berpotensi mempengaruhi kualitas generasi mendatang jika tidak segera diintervensi melalui pembinaan, edukasi, dan pemberdayaan remaja secara terpadu.

“Oleh karena itu, kami mengusulkan penguatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) sebagai peluang program unggulan yang dapat diprioritaskan di Banyuasin. Program ini bukan hanya mendukung ekonomi keluarga akseptor, tetapi juga mendorong kemandirian, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan role model keluarga sejahtera,” tambahnya.

BACA JUGA:Askolani Luncurkan Pembagian Buku demi Ringankan Beban Orang Tua

BACA JUGA:Minim Ruang Kelas, Siswa SDN 25 Banyuasin Terpaksa Belajar di Pondok Darurat

Netta menegaskan UPPKA di Banyuasin memiliki potensi besar karena banyak kelompok akseptor yang siap dibina dan dikembangkan usahanya.

Tersedianya sumber daya lokal yang dapat diolah menjadi produk bernilai tambah dan adanya peluang pemasaran melalui jaringan digital dan kemitraan usaha

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: