“Anak-anak saya sudah berkeluarga, dan istri saya mengurus rumah. Saya bekerja untuk mereka, dan untuk kota ini. Saya tidak pernah mengeluh, karena saya percaya, kerja keras pasti ada hasilnya,” ujar Bapak Parin dengan senyum penuh syukur.
Wali Kota Ratu Dewa menyampaikan bahwa kisah Ibu Samsia dan Bapak Parin hanyalah dua dari ribuan kisah luar biasa yang dimiliki para PPPK Paruh Waktu.
BACA JUGA:Dihadapan Presiden Prabowo, Palembang Raih Penghargaan TPID Terbaik 2025, Berkat Kinerja Ratu Dewa
BACA JUGA:Rute Penerbangan Palembang–Singapura Dibuka Kembali, Ratu Dewa: Peluang Bisnis dan Investasi Terbuka
Ia menegaskan bahwa para pegawai ini adalah wajah-wajah pengabdian yang selama ini mungkin tidak terlihat, namun memiliki peran vital dalam menjaga keberlangsungan pelayanan publik.
“Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Hari ini, kita memberikan pengakuan atas dedikasi mereka. Ini bukan sekadar pelantikan, ini adalah bentuk penghormatan atas kerja keras dan loyalitas,” ujar Ratu Dewa.
Ia juga berpesan kepada seluruh PPPK Paruh Waktu agar tetap menjaga integritas, loyalitas, dan semangat pelayanan. “Tetaplah santu dan rendah hati. Jangan sampai setelah menyandang status ASN PPPK Paruh Waktu, hubungan sosial dengan tetangga menjadi renggang. Tetaplah menjadi pribadi yang membumi,” pesannya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang, M. Yanuarpan, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut.
BACA JUGA:Ratu Dewa Dapat Lampu Hijau dari Dasco untuk Percepatan Pembangunan Palembang
BACA JUGA:Ditinjau Ratu Dewa, Nurhayati Tempati RTLH Sejak Lahir, Ini Ungkapan Perasaannya
Ia menekankan bahwa menjadi PPPK Paruh Waktu bukan sekadar status administratif, melainkan sebuah panggilan pengabdian.
“Masyarakat menaruh harapan besar di pundak Saudara. Setiap tugas yang dijalankan, sekecil apa pun, adalah bagian dari pelayanan publik dan wujud cinta kita kepada Kota Palembang,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar para pegawai yang baru dilantik senantiasa menjaga etika dan profesionalisme dalam bekerja. “Bekerjalah dengan baik sebagai abdi negara. Seperti pesan Pak Wali Kota, tetaplah santu dan rendah hati,” tutupnya.
Pelantikan ini menjadi simbol harapan baru bagi Kota Palembang. Dengan bertambahnya tenaga kerja yang kini memiliki status yang lebih jelas dan perlindungan hukum yang lebih kuat, diharapkan pelayanan publik akan semakin optimal dan merata.
BACA JUGA:Ratu Dewa Apresiasi Program Pelajar Jadi Walikota Radar Palembang
BACA JUGA:Wali Kota Palembang Ratu Dewa Kunci Anggaran 1.500 RTLH pada 6 Kecamatan Prioritas mulai Tahun 2026