Beberapa fitur kustomisasi khas OriginOS masih terasa terbatas di versi global dibanding versi China. Hal ini membuat sebagian penggemar teknologi merasa pengalaman yang ditawarkan belum sepenuhnya maksimal.
Ketahanan fisik menjadi salah satu aspek yang jarang diperdebatkan. Vivo X300 sudah mengantongi sertifikasi IP68 dan IP69 berdasarkan dokumen spesifikasi resmi Vivo. Ini menjadi poin kuat yang jarang dimiliki pesaing di kelasnya.
Namun, fakta yang perlu dipikirkan adalah bahwa sertifikasi ini sering membuat pengguna merasa terlalu aman.
BACA JUGA:Harga Terbaru Vivo X300: Flagship Compact dengan Kamera 200MP dan Performa Gahar
Padahal, dalam panduan resmi Vivo disebutkan bahwa perlindungan air dan debu bisa menurun seiring waktu dan penggunaan. Artinya, fitur ini tetap membutuhkan kehati hatian, bukan dijadikan alasan untuk penggunaan ekstrem tanpa batas.
Dari sisi harga dan positioning, Vivo X300 diposisikan sebagai flagship premium. Berdasarkan laporan media teknologi regional Asia, harga yang ditawarkan berada di kelas atas dan bersaing langsung dengan nama besar lain.
Pujian terhadap spesifikasi sering kali membuat harga terasa wajar. Namun, fakta yang bikin mikir dua kali adalah nilai jangka panjang.
Dengan persaingan yang sangat ketat, perbedaan pengalaman antar flagship semakin tipis. Di titik ini, keputusan pembelian lebih banyak ditentukan oleh kebutuhan spesifik, bukan sekadar daftar keunggulan.
BACA JUGA:Ini HP Vivo Terlaris 2025 dengan Model Terbaru dan Spesifikasi Mumpuni
BACA JUGA:vivo V60 Lite Andalkan Snapdragon 685, Jadi Hemat Daya Tapi Performa Tetap Stabil
Jika ditarik kesimpulan, Vivo X300 memang pantas dipuji. Kamera kuat, performa stabil, desain matang, dan fitur ketahanan lengkap membuatnya terlihat sebagai flagship serius. Namun, di balik pujian itu ada detail detail kecil yang perlu dipertimbangkan.
Karakter kamera yang tidak selalu konsisten, performa yang lebih fokus ke stabilitas, konsekuensi pengisian cepat, hingga batasan OriginOS versi global menjadi fakta yang tidak selalu muncul di permukaan.
Vivo X300 bukan ponsel yang buruk, justru sebaliknya. Tapi melihatnya secara jujur akan membantu menempatkan ekspektasi di posisi yang tepat.
Di situlah momen mikir dua kali menjadi penting, bukan untuk ragu tanpa alasan, melainkan untuk memastikan bahwa pilihan flagship benar benar sesuai dengan kebutuhan dan gaya penggunaan sehari hari.