SUMEKS.CO - Sejak kemunculannya, Vivo X300 langsung kebanjiran pujian. Timeline media sosial penuh dengan komentar soal kamera tajam, desain rapi, dan performa yang terasa ngebut. Banyak yang menyebut seri ini sebagai bukti kalau Vivo sudah naik kelas di segmen flagship.
Tapi di balik semua respons positif itu, ada beberapa fakta yang jarang disorot dan justru penting untuk dipikirkan sebelum menaruh ekspektasi terlalu tinggi. Fakta ini bukan untuk menjatuhkan, melainkan untuk melihat Vivo X300 secara lebih utuh dan realistis.
Pujian paling sering diarahkan ke sektor kamera. Berdasarkan keterangan resmi dari Vivo yang dikutip dari rilis global, Vivo X300 membawa kamera utama resolusi tinggi hasil kolaborasi dengan ZEISS.
Di atas kertas, kombinasi ini memang terlihat meyakinkan. Hasil foto terlihat tajam, detail kaya, dan warna cenderung natural.
BACA JUGA:Andalkan 90W FlashCharge, Vivo T4 Pro Tawarkan Pengisian Cepat dan Praktis
BACA JUGA:Ponsel Flagship Vivo X300 Hadirkan Kamera Utama 200 MP Kolaborasi dengan Teknologi ZEISS
Sejumlah media teknologi Asia juga menilai karakter warna Vivo X300 lebih tenang dibanding generasi sebelumnya.
Namun di balik itu, muncul catatan kecil yang mulai ramai dibicarakan di komunitas teknologi, terutama soal konsistensi pemrosesan gambar di kondisi cahaya tertentu.
Pada situasi minim cahaya dengan sumber lampu campuran, hasil foto terkadang terlihat terlalu halus sehingga detail alami sedikit berkurang.
Hal ini tidak selalu muncul, tapi cukup untuk membuat sebagian pengamat berpikir ulang soal klaim kamera serba bisa.
BACA JUGA:Vivo 300x Tampil Pede, Ini Dia Deretan Fitur Unggulan Siap Tantang Para Kompetitor Tahun 2026
Performa juga menjadi salah satu alasan Vivo X300 dipuji. Berdasarkan sumber resmi Vivo Global dan informasi dari MediaTek, chipset Dimensity 9500 dengan fabrikasi 3 nanometer menawarkan peningkatan performa sekaligus efisiensi daya. Dalam penggunaan sehari hari, performa memang terasa lancar dan responsif.
Aplikasi berat bisa dijalankan tanpa hambatan berarti. Namun, fakta lain yang jarang dibahas adalah karakter performa yang cenderung konservatif.
Beberapa media teknologi regional mencatat bahwa sistem manajemen performa Vivo X300 lebih fokus pada stabilitas daripada dorongan maksimal.