SUMEKS.CO - Menjelang akhir 2025, pasar laptop kembali ramai oleh rilisan baru yang mengklaim lebih kencang, lebih irit daya, dan lebih pintar dari generasi sebelumnya, tapi justru di situlah jebakannya muncul karena pilihan yang terlalu banyak sering bikin bingung menentukan mana yang benar benar layak dibeli untuk kebutuhan kuliah.
Di tengah naik turunnya harga perangkat elektronik, diskon akhir tahun yang menggiurkan, serta tuntutan tugas akademik yang makin beragam, laptop bukan lagi sekadar alat ngetik, tapi sudah jadi partner utama buat bertahan di dunia perkuliahan.
Pertanyaannya sekarang bukan soal laptop paling mahal atau paling baru, tapi mana yang paling masuk akal dan worth it dibeli di penghujung 2025 tanpa berakhir nyesel di semester berikutnya.
Berdasarkan laporan IDC dan Gartner yang dikutip dalam rilis industri teknologi 2025, tren laptop global menunjukkan peningkatan signifikan pada perangkat tipis dengan fokus efisiensi daya dan integrasi kecerdasan buatan di level prosesor.
BACA JUGA:INI Laptop Murah Performa Bagus untuk Pelajar: Performa Kencang dan Cocok untuk Mahasiswa
BACA JUGA:Rekomendasi Laptop Performa Bagus untuk Pelajar: Murah, Kencang, dan Cocok untuk Belajar Online
Apple melalui lini MacBook Air berbasis Apple Silicon generasi M4 menjadi salah satu sorotan utama karena menurut laporan resmi Apple, model ini dibekali efisiensi daya hingga belasan jam pemakaian aktif serta peningkatan performa grafis dan pemrosesan AI lokal.
Banyak media teknologi internasional seperti TechRadar dan LaptopMag menyebutkan bahwa standar RAM 16 GB yang kini menjadi konfigurasi dasar menjadi faktor penting bagi mahasiswa yang sering membuka banyak aplikasi sekaligus.
Data ini menguatkan fakta bahwa kebutuhan multitasking sudah menjadi standar, bukan lagi fitur tambahan.
Di sisi lain, ekosistem Windows tetap menjadi pilihan rasional terutama bagi jurusan yang membutuhkan kompatibilitas software khusus.
BACA JUGA:Lenovo Rilis Lecoo Air 16, Laptop Ringan 1 Kg dengan Layar 16 Inc! Ini Spesifikasinya
Berdasarkan sumber resmi AMD dan Intel, prosesor Ryzen seri 8000 dan Intel Lunar Lake dirancang dengan pendekatan efisiensi serupa, termasuk dukungan akselerasi AI untuk aplikasi produktivitas.
Laptop seperti ASUS Zenbook, Lenovo Slim series, dan HP Pavilion Plus sering masuk daftar rekomendasi karena menyeimbangkan performa, bobot ringan, dan harga yang masih rasional untuk mahasiswa.
Media pengujian independen seperti RTINGS mencatat bahwa rata rata laptop Windows kelas menengah di 2025 mampu bertahan antara 10 hingga 14 jam penggunaan ringan hingga sedang, angka yang sudah cukup untuk aktivitas kuliah seharian tanpa ketergantungan colokan.