Cerita Rumah Berdaya KPI, Dari IRT Menjadi Pengusaha Ramah Lingkungan

Selasa 16-12-2025,20:43 WIB
Reporter : Wiwik
Editor : Wiwik

“Pencapaian ini membuktikan KPI memiliki andil yang besar terhadap kemandirian komunitas masyarakat, termasuk lingkungan dan kehidupan sosialnya.

BACA JUGA:Relate Menkeu Purbaya Bilang Kilang Pertamina Dibakar, Eh Terbakar Beneran di Riau

BACA JUGA:Sejumlah Kios Jalan Talang Kerangga Palembang Hangus Terbakar, Sempat Dengar Suara Ledakan

Kami berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat, sejalan dengan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social and Governance),” tutur Milla.

Setelah berjalan lebih dari dua tahun, Program Rumah Berdaya KPI telah berhasil mendorong lahirnya wirausaha baru dari kalangan perempuan.

Salah satu peserta, Bu Eti (44) mengatakan, meski tanpa pengalaman, ia mulai menata kembali perekonomian keluarganya dengan keterampilan menjahit.

Kini, ia mengelola usaha jahit rumahan dan menerima pesanan dari warga sekitar. 

Eti tak sendiri, 83 perempuan lain di Rumah Berdaya KPI juga dipercaya mengerjakan proyek daur ulang untuk merek fashion ternama, dan telah menyelamatkan lebih dari 255 kg limbah kain.

Komunitas Warakas yang menyelesaikan pelatihan pada 2024 juga telah memproduksi sekitar 100 laptop sleeve dan kertas serut plastik untuk kebutuhan komersial.

“Kami berterima kasih kepada PT Kilang Pertamina Internasional atas fasilitas Rumah Berdaya KPI. Kami belajar menjahit dan mendaur ulang plastik, menghasilkan produk ramah lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan,” ujar Eti.

Sebagai fasilitator program, KPI menghadirkan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan yang menggabungkan pelatihan keterampilan, pendampingan usaha dan pembangunan ekosistem berkelanjutan.

Menurut Milla, upaya ini menempatkan KPI sebagai katalis dalam mengatasi tantangan sampah nasional sekaligus memperluas peluang ekonomi bagi perempuan.

Ia melanjutkan, keberhasilan melalui Program Rumah Berdaya KPI, membuktikan kalau perusahaan tak hanya memberikan wadah untuk pemberdayaan, tapi juga memastikan setiap program memberikan dampak jangka panjang.

“Rumah Berdaya KPI adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat. Melalui sinergi dengan Liberty Society Foundation, kami tidak hanya menyediakan wadah pelatihan, tetapi juga membuka akses bagi perempuan untuk tumbuh, berdaya, dan mandiri secara ekonomi,” tegas Milla.

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi dengan mitra strategis yaitu Liberty Society Foundation, yang merupakan social enterprise bersertifikat B Corp yang fokus pada pelatihan dan pemberdayaan perempuan rentan melalui solusi ekonomi sirkular. 

CEO Liberty Society Foundation, Tamara Gondo, turut mengapresiasi kolaborasi ini. Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh KPI dan Liberty Society Foundation telah membuktikan bahwa dampak sosial dan lingkungan bisa berjalan beriringan melalui pendekatan ekonomi sirkular. 

Kategori :