Ogan Ilir, SUMEKS.CO- Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Sumsel kembali mencatatkan capaian monumental dalam dunia pendidikan pesantren Indonesia.
Belum genap satu bulan setelah memberangkatkan 111 santri ke Kairo, Mesir, pesantren ini kembali melepas puluhan santri untuk melanjutkan studi ke Timur Tengah.
Dengan pelepasan tahap kedua ini, total santri Al-Ittifaqiah yang diberangkatkan ke luar negeri sepanjang tahun 2025 mencapai 162 orang, seluruhnya melalui jalur beasiswa.
Pelepasan rombongan kedua dilaksanakan pada Ahad, 23 Jumadil Akhir 1447 H bertepatan dengan 14 Desember 2025 M, bertempat di Auditorium KH. Ahmad Qori Nuri, Kampus D Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Acara berlangsung khidmat dan penuh rasa bangga, menjadi saksi nyata keseriusan pesantren dalam menyiapkan kader ulama Indonesia berkelas internasional.
Pada pelepasan tahap kedua ini, sebanyak 51 santri resmi dilepas untuk melanjutkan pendidikan ke sejumlah perguruan tinggi Islam terkemuka di Timur Tengah.
Rinciannya, 39 santri diterima langsung di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, sementara 12 santri lainnya melanjutkan studi ke berbagai nega
BACA JUGA:Perjalanan Mahasiswi Teknik Industri UBD Meraih Medali Perunggu di Ajang PORPROV XV Sumsel
BACA JUGA:Kabag Kesra Hadiri Pembukaan Pembinaan Calon Peserta MTQ Kafilah Ogan Ilir Tahun 2026
Acara pelepasan tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, di antaranya Ketua Yayasan Islam Al-Ittifaqiah H. M. Joni Rusli, S.Pd.I, Mudir ‘Am Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Drs. KH. Mudrik Qori, M.A., para Wakil Mudir, Ahmad Ma’in, S.Pd.I dan Ari Alhadi, M.Pd., beserta para asatidz, wali santri, dan keluarga besar pesantren.
Pimpinan pesantren menegaskan bahwa pengiriman santri ke Timur Tengah bukan semata-mata keberhasilan akademik, melainkan bagian dari ikhtiar strategis lembaga dalam menjaga kesinambungan tradisi keilmuan Islam.
Penguasaan ilmu-ilmu keislaman dari sumber aslinya dipandang sebagai fondasi penting dalam mencetak kader ulama yang berilmu mendalam, berakhlak mulia, serta memiliki wawasan global.
“Ini bukan sekadar angka atau seremoni pelepasan. Ini adalah ikhtiar panjang Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah dalam menyiapkan generasi ulama masa depan yang mampu menjawab tantangan zaman, tanpa tercerabut dari nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” ungkap salah satu pimpinan pesantren dalam sambutannya.
Sebelumnya, pada 1 Desember 2025, Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya telah lebih dahulu memberangkatkan 111 santri untuk melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya ke Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Keberangkatan tersebut sempat menjadi perhatian luas karena dilakukan dalam jumlah besar sekaligus, dan seluruh santri berangkat dengan status penerima beasiswa.