Tempat tempat seperti cabin di tengah hutan pinus, pondok tepi danau, sampai vila kecil di pegunungan diproyeksikan akan mengalami peningkatan okupansi.
BACA JUGA:Tiket Kereta Api Jelang Nataru 2025/2026 di Palembang Laris Manis, Cek Kuotanya Sekarang!
BACA JUGA:Begini Kesiapan Bandara Internasional SMB II Palembang Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru 2025-2026
Prediksi ini dianggap unik karena bertolak belakang dengan gelombang liburan meriah yang identik dengan Tahun Baru.
Namun data menunjukkan bahwa kebutuhan menenangkan diri setelah tahun panjang menjadi alasan utama naiknya tren ini.
Di sisi lain, berdasarkan sumber dari industri hiburan digital, tren liburan di rumah dengan konsep stay entertainment diperkirakan menjadi salah satu yang paling mencolok.
Banyak keluarga maupun kelompok muda memilih mengalokasikan budget untuk home theater, projector portable, board game edisi khusus, serta langganan platform digital premium. Fenomena ini terjadi karena hiburan di rumah dianggap lebih fleksibel dan bebas dari risiko macet panjang.
BACA JUGA:Pasokan BBM Aman, Pertamina Pastikan Kilang Siaga Penuh Selama Libur Nataru 2025/2026
BACA JUGA:Hutama Karya Siap Berikan Potongan Tarif Tol, Dukung Kelancaran Libur Nataru
Tren ini juga didorong oleh kenaikan konsumsi konten akhir tahun yang meningkat cukup tajam beberapa tahun terakhir berdasarkan laporan traffic digital global.
Prediksi lainnya berasal dari sektor kuliner. Berdasarkan sumber dari analis makanan, menu kolaboratif diperkirakan menjadi tren kuat menjelang Tahun Baru 2026.
Menu kolaboratif adalah hidangan yang dibuat bersama dalam satu sesi, bukan hanya disajikan oleh satu orang.
Aktivitas memasak bersama diperkirakan meningkat karena memberikan pengalaman interaktif yang selaras dengan kebutuhan kebersamaan.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Antisipasi Potensi Bencana Alam
Data menunjukkan bahwa konten masak bareng menjadi salah satu kategori dengan lonjakan penonton tertinggi menjelang Desember tahun ini.