Hal ini membuat pengalaman visual meningkat signifikan terutama saat digunakan untuk menonton video, aktivitas scrolling panjang, dan penggunaan aplikasi media sosial yang membutuhkan transisi halus.
Model keempat hadir dengan fokus pada performa chipset yang lebih stabil. Berdasarkan data yang dirilis Qualcomm mengenai pengembangan chipset mobile kelas pemula tahun 2025, lini chipset terjangkau kini mampu menjalankan aplikasi harian tanpa hambatan berarti berkat efisiensi core yang lebih baik.
Hal ini dipadukan dengan RAM delapan gigabyte serta memori internal seratus dua puluh delapan gigabyte yang sebelumnya lebih sering dijumpai pada perangkat dengan harga jauh lebih tinggi.
BACA JUGA:OPPO Find X9 Mulai Diburu! Fitur yang Bikin HP Flagship Lain Kelabakan
BACA JUGA:Redmi Note 15 Series, HP dengan Harga Rp 3 Jutaan yang Didukung Koneksi Seluler 5G Anti Air dan Debu
Model kelima biasanya menjadi favorit pelajar dan pekerja baru karena menawarkan kelengkapan fitur seperti NFC, WiFi generasi terbaru, serta desain bodi yang lebih premium.
Mengutip laporan Statista mengenai preferensi generasi muda terhadap smartphone dengan desain lebih modern, fitur tambahan seperti NFC memberikan kenyamanan transaksi digital yang semakin sering digunakan dalam kehidupan sehari hari.
Fitur ini dahulu lebih identik dengan kelas menengah, tetapi pada 2025 sudah mulai menjadi standar baru di kategori new entri.
Semua kombinasi tersebut menciptakan istilah baru di kalangan pengamat teknologi yaitu perangkat new entri dengan rasa midrange premium.
Nilai tersebut terasa dari peningkatan kualitas komponen, optimalisasi perangkat lunak, serta penurunan biaya produksi komponen smartphone global yang membantu produsen menekan harga jual.
Kondisi pasar yang makin kompetitif membuat perusahaan berani mendorong fitur yang sebelumnya dianggap terlalu mewah untuk segmen entry level.
Situasi ini memberikan keuntungan besar bagi calon pengguna yang sedang mencari perangkat baru di penghujung 2025.