PALEMBANG, SUMEKS.CO - Universitas Sriwijaya (Unsri) dan University of Queensland, Australia, kembali mempererat sinergi akademik dan penelitian melalui implementasi kolaborasi riset bertajuk "Respectful Maternity Care and Social-Cultural Dimensions in Indonesia".
Pertemuan penting yang dilaksanakan secara daring ini, mempertemukan para akademisi dan pimpinan kedua institusi untuk membahas implementasi penelitian yang bertujuan meningkatkan kualitas dan sensitivitas budaya dalam pelayanan kesehatan ibu bersalin di Indonesia.
Agenda implementasi riset ini secara resmi dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. dr. Radiyati Umi Partan, Sp-PD., K—R., M.Kes., vice rector of Research community empowerment, inovation, hilirisation and Information technology, dari Universitas Sriwijaya, yang menekankan pentingnya perawatan ibu bersalin yang menghargai martabat (Respectful Maternity Care) sebagai jembatan antara praktik global terbaik dengan kearifan sosial-budaya Indonesia.
Sesi utama dilanjutkan dengan presentasi penelitian mendalam oleh Associate Professor Dr. Jenny Munro dari Universitas University of Queensland. Acara ini juga difasilitasi oleh Subdirektorat Internasionalisasi, Najmah, PhD, yang berperan penting dalam memastikan kelancaran diskusi dan koordinasi antarnegara dan leading tim untuk penelitiann di Palembang site.
BACA JUGA:Tim Pengabdian FISIP Unsri Gelar Pelatihan Produksi Konten Media Sosial pada Pengrajin Tenun Songket
BACA JUGA:Setelah Kampus Bukit Giliran Maling Motor Beraksi di Unsri Indralaya, Kabarnya Sudah 4 Motor Digasak
Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif-etnografi dengan periode 2025 hingga 2028, bertujuan mendokumentasikan secara mendalam pengalaman wanita Indonesia dalam mengakses layanan ibu bersalin.
Studi ini melibatkan total 140 wawancara naratif dengan ibu, pekerja kesehatan, pendamping, dan pembuat kebijakan. Dengan fokus pada konteks budaya yang beragam, riset ini dilaksanakan di empat lokasi utama, Palembang (Melayu/Islam), Pekalongan (Jawa/Islam), Manado, dan Nabire (Indonesia Timur/Kristen).
Analisis perbandingan antar-wilayah ini sangat penting untuk mengungkap hambatan sosio-kultural dan ketidaksetaraan sistemik dalam pelayanan kesehatan ibu.
Riset kolaboratif yang didanai oleh Australian Research Council (ARC) melalui discovery project ini tidak hanya berfokus pada dimensi medis, namun juga secara eksplisit mengeksplorasi konteks sosial dan budaya yang melingkupi pelayanan kehamilan dan persalinan, sejalan dengan dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 3: Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik.
BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Hadiri Orasi Ilmiah Mendagri Tito Karnavian dalam Rangka Dies Natalis ke-65 Unsri
Diskusi sesi implementasi riset berlangsung produktif, melibatkan kontribusi berharga dari sejumlah pakar Unsri, yaitu, Prof M Said (Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Unsri/LPPM), Prof Hamzah Hasyim (Sekretaris LPPM), dan Prof Filli Pratama (Direktur Kerjasama, Internasionalisasi dan Alumni).
Selain itu, Subkoordinator Kerjasama Luar Negeri, Dr Shanti Dwita Lestari dan Subkoordinator Mobilitas Mahasiswa Internasional Abu Kosim, SE, MM, Ak. Kehadiran tokoh seperti Wakil Rektor III, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Unsri (LPPM), dan Direktur Kerja Sama, Internasionalisasi, dan Alumni Unsri menunjukkan komitmen institusi dalam mendukung penelitian berdampak global ini.
Kolaborasi antara Unsri dan Universitas University of Queensland ini diharapkan dapat menghasilkan temuan yang signifikan untuk merumuskan solusi dan kebijakan yang lebih berdampak dalam meningkatkan hasil kesehatan ibu di Indonesia, memastikan setiap ibu mendapatkan pengalaman persalinan yang bermartabat dan positif.