Petani Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit, Pelaku Diburu Polisi
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Petani asal Dusun 2 Desa Kayulabu, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ditemukan tewas di areal perkebunan sawit.
Yakni Muhammad Sainuri alias Nangkili (33), dimana korban telah meninggal dunia dengan luka bacokan di bagian kepala belakang serta beberapa luka tusuk di pundak belakang.
Korban ditemukan warga terkapar di Jalan Kelikir Tinggi, Perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk, Desa Sungai Menang, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI pada Selasa 18 November 2025, sekitar pukul 17.50 WIB.
Atas peristiwa itu membuat keluarga bersedih. Adanya peristiwa kejadian itu, Kapolsek Sungai Menang, Iptu Agus Widodo SH mengatakan, mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan tindakan awal untuk mengungkap motif dibalik peristiwa tragis yang menewaskan korban.
BACA JUGA:Polisi-Petani di Muara Enim Kolaborasi Tanam Jagung
BACA JUGA:Petani OKU Dapat Dukungan Asuransi Usaha Tani Padi melalui Jasindo
Termasuk serta berupaya mengejar dan menangkap para pelaku.
“Kita langsung mendatangi TKP, melakukan status quo seputaran TKP, identifikasi, serta membawa korban ke Puskesmas guna pertolongan pertama dan visum," jelasnya, Rabu 19 November 2025.
Selain itu, disampaikan Kapolsek, pihaknya juga telah menginterogasi saksi-saksi, mengumpulkan alat bukti, dan mengamankan barang bukti.
Masih dikatakan Kapolsek, saksi FD dan SB saat melintasi lokasi kejadian, melihat ada tiga laki-laki berboncengan menggunakan satu unit sepeda motor.
BACA JUGA:Petani Desa Sukarami Kecamatan Tanjung Lubuk OKI Tanam Jagung Pipil Sebagai Peluang Usaha
BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Pangan, PTBA Hadirkan Dua PLTS Irigasi untuk Petani Muara Enim
Dimana FD ini melihat ketiga orang tersebut mengejar korban, dengan dua diantaranya membawa parang, hingga ke arah kebun sawit.
“Para saksi juga mendengar teriakan dari korban. Tak lama kemudian, ketiga orang tersebut keluar dari kebun sawit dan langsung meninggalkan TKP menggunakan satu unit sepeda motor jenis bebek milik penjaga portal," terang Kapolsek.