Bocah SD di Palembang Trauma Diduga Dianiaya di Sekolah, Mata Lebam Merah, Pelaku Bu Guru Pakai Cincin

Senin 03-11-2025,07:06 WIB
Reporter : Reigan Riangga
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Peristiwa memilukan dialami seorang siswi SD di Kota Palembang. Ia diduga telah menjadi korban penganiayaan di sekolah tempat dirinya menimba ilmu, sehingga mengakibatkan mata merah lebam diduga pecah pembuluh darah. 

Bocah perempuan ini alami trauma mendalam, sehingga sulit untuk diajak komunikasi. Orang tua korban sempat mendengar cerita anaknya bahwa ia diduga telah dianiaya seorang bu guru yang memakai cincin. 

Korban diketahui bernama Fatiyah. Kondisinya yang memprihatinkan, sehingga ia enggan pergi dan belajar ke sekolah. 

Dalam postingan akun medsos di Palembang, beberapa video pendek yang tersebar ungkap keterangan dari orangtua korban terkait peristiwa dialami anaknya. 

BACA JUGA:Terungkap Alasan Bocah SD di Desa Pauh Muratara Habisi Anak MTs?

BACA JUGA:Pasca Penangkapan, Rumah Pelaku Pembunuhan Bocah SD di Pedamaran OKI Hancur Dilempari Warga

Bahkan Bi Erna sapaan Orangtua Fatiyah, membeberkan kronologi awal anaknya sehingga membuat matanya lebam dan merah.  

Bahkan saat mencoba mendapatkan klarifikasi dari guru yang ada disekolah anaknya, orangtua Fatiyah malah mendapatkan intimidasi. 

Bi Erna hanya ingin anaknya mendapatkan keadilan dan terduga pelaku Penganiayaan terhadap korban dapat menyampaikan permohonan maaf di hadapannya. 

Dalam video pendek tersebut disertai narasi dan kronologi serta keterangan orang tua korban yang membuat kondisi anaknya trauma dan enggan berangkat ke sekolah lantaran takut hal serupa kembali terjadi. 

BACA JUGA:Pol PP Turunkan Layangan Bocah di Kawasan Musi VI Palembang, Ramai Warga Ngadu Jadi Korban Tali Gelasan

BACA JUGA:Bocah 4 Tahun di Tanjung Batu Ogan Ilir Tenggelam Saat Bermain di Dekat Parit Bekas Galian Bersama Temannya

"Bismillahirrahmanirrahim.. atas permintaan keluarga & teman-teman sekalian meminta aku untuk bantu viralkan kasus ini, mohon bantuannya temen2 yg liat postingan ini untuk bantu di posting ulang agar keluarga fatiyah bisa mendapatkan keadilan," tulis naraasi postingan akun @palembang.istimewa, Minggu 2 November 2025. 

"aku mau cerita sedikit, hari senin 27 oktober 2025 kemarin, ibunya fatiyah (Bi Erna) pekerja dirumah mama ku, siang itu bi erna berjalan menuju sekolah fatiyah, SD 150 Sungai Tenang Gandus.

Bi Erna terkejut ketika menjemput putrinya sekolah, tiba2 dalam keadaan seperti di foto ini (merah kedua mata dan lebam disekitaran mata) karna bi erna terkejut sontak bi erna langsung menanyakan kepada guru yg ada dikelas tsb atas apa yg terjadi kepada fatiyah, tetapi guru dikelas itu bilang "bukan aku" dan ketika ditanya kepada guru yg lain jawabannya "tidak tahu" bahkan ada yg bilang "mungkin karna efek main handphone" tetapi bi erna tidak percaya kalau merah dimata fatiyah itu karna handphone karna fatiyah sangat jarang sekali memegang handphone, dan lukanya juga memar seperti kena pukulan/benda tumpul. 

Kategori :