PALEMBANG, SUMEKS.CO,- Kasus perundungan (bullying) terhadap seorang siswa SD Al Azhar Kairo Palembang yang sempat viral pada tahun lalu, kini berbuntut panjang.
Orang tua korban resmi mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) ke Pengadilan Negeri (PN) Palembang, dengan pihak sekolah dan sejumlah wali murid sebagai tergugat.
Perkara ini kini telah memasuki tahap pembuktian, dengan menghadirkan sejumlah saksi dari pihak penggugat. Sidang yang digelar pada Rabu, 29 Oktober 2025, dipimpin oleh Majelis Hakim Edward, SH, MH
Dalam persidangan tersebut, salah satu saksi yang dihadirkan adalah Fitrisia, yang sebelumnya diminta orang tua korban untuk mendampingi proses mediasi antara pihak sekolah dan wali murid siswa pelaku bullying.
BACA JUGA:Cegah Bullying di Sekolah! Kanwil Kemenkum Babel Gelar Penyuluhan di SDN 21 Pangkalpinang
BACA JUGA:KDM Turun Investigasi, Kasus Dugaan Bullying di SMA Garut Tak Sederhana
Fitrisia dalam kesaksiannya mengungkapkan bahwa ia sempat diperlihatkan rekaman CCTV sekolah saat proses mediasi berlangsung.
Dalam rekaman itu terlihat jelas korban tampak ketakutan sebelum masuk kelas.
Pihak penggugat PMH SD Al Azhar Kairo memperlihatkan bukti kepada majelis hakim PN Palembang --Fadli
“Korban sempat mengintip terlebih dahulu sebelum masuk ruang kelas. Tak lama kemudian, beberapa siswa datang dan melakukan tindakan kekerasan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, aksi bullying tersebut dilakukan oleh beberapa rekan sekelas korban dengan cara menampar, menendang, dan mendorong tubuh korban di dalam kelas.
Akibat kejadian itu, korban mengalami trauma mendalam dan menjadi lebih tertutup, meski kini telah pindah ke sekolah lain.
Kuasa hukum penggugat, Dr. Hj. Nurmalah, SH, MH, membenarkan keterangan saksi tersebut.
BACA JUGA:Dosen UBD Hadir di SMP Al-Alifah, Dorong Generasi Muda Sadar Bahaya Bullying
BACA JUGA:UBD Tegaskan Komitmen Ciptakan Kampus Aman dengan Penandatanganan Anti Kekerasan dan Perundungan