PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kanker payudara merupakan penyebab kematian terbesar akibat kanker pada Wanita di seluruh dunia.
Menurut World Health Organization (WHO), kanker payudara merupakan kanker paling banyak di dunia dengan lebih dari 2,3 juta kasus baru terdeteksi pada tahun yang sama.
Di Indonesia, kanker payudara menyebabkan lebih dari 22.000 kematian pada tahun 2020.
Tingkat kematian relative tinggi di Indonesia, yang sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan diagnosis dan akses yang terbatas ke layanan Kesehatan yang memadai.
BACA JUGA:Deteksi Awal Pencegahan Kanker Serviks, RSUD Kayuagung Berikan Layanan Rujukan
BACA JUGA:Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Tutup Usia, Perjuangan Melawan Kanker Berakhir di Usia 38 Tahun
Untuk mengatasinya diperlukan penanganan yang serius. Lovepink sebagai organisasi yang pendiri, penggagas dan penggeraknya merupakan pejuang dan penyintas kanker payudara memiliki visi Indonesia bebas kanker payudara stadium lanjut di Indonesia.
"Maka dari itu misi Lovepink Adalah sosialisasi deteksi dini kanker payudara dan support moral untuk para pejuang kanker payudara," kata Ema Ekawati, Ketua Lovepink Palembang.
Bermacam kegiatan yang dilakukan Lovepink untuk mewujudkan visi Lovepink yaitu salah satunya dengan giat Pink Talk.
Pink Talk merupakan sosialisasi deteksi dini yang dilakukan oleh para pejuang dan penyintas kanker payudara di komunitas Lovepink.
BACA JUGA:Hutama Karya Perkuat Pengendalian Lingkungan pada Proyek Gedung Kanker Terpadu RSUP DR Kandou Manado
"Dengan dibekali pelatihan dan public speaking, teman-teman di Lovepink diharapkan dapat terus melakukan misi mulia Lovepink dengan cinta yang dimiliki," ujarnya.
Setiap bulan Oktober Lovepink mewarnai Indonesia dengan warna merah muda/pink untuk merayakan hidup, harapan, keberanian dan perjuangan melawan kanker payudara.
Kami dengan senang hati mengundang Masyarakat umum untuk menjadi bagian dari Gerakan nasional yang didedikasikan khusus untuk meningkatkan kesadaran, mendukung para pejuang dan mempromosikan deteksi dini.