“Olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kedigdayaan bangsa di mata dunia,” ujarnya.
Sebelumnya pernyataan resminya melalui situs organisasi, IOC menyampaikan “keprihatinan” atas pembatalan visa para atlet Israel.
BACA JUGA:Aktivis Malaysia Salut Sama Orang Indonesia, Beli 5 Kapal Terobos Blokade Israel ke Gaza
Dewan Eksekutif IOC menggelar rapat daring khusus untuk membahas apa yang mereka sebut “isu berulang terkait akses atlet ke kompetisi internasional”.
Menurut IOC, negara tuan rumah punya kewajiban membuka akses bagi seluruh peserta tanpa diskriminasi.
Mereka merujuk pada Piagam Olimpiade yang menegaskan prinsip non-diskriminasi, otonomi olahraga, dan netralitas politik sebagai fondasi Gerakan Olimpiade.
“Semua atlet, tim, dan ofisial yang memenuhi syarat harus dapat berpartisipasi dalam kompetisi internasional tanpa diskriminasi dari negara tuan rumah,” tulis IOC.
Sebagai tindak lanjut, IOC memutuskan menghentikan seluruh dialog dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait peluang Indonesia menjadi tuan rumah ajang multi-cabang Olimpiade atau ajang besar lain di bawah payung IOC.
Dialog baru dapat dibuka kembali jika pemerintah Indonesia memberikan “jaminan memadai” bahwa akses bagi seluruh peserta tanpa memandang kewarganegaraan akan dijamin.
Kasus ini bukan pertama kali Indonesia berhadapan dengan dinamika antara sikap politik luar negeri dan kewajiban sebagai tuan rumah event olahraga global.
Pada 2023, penolakan terhadap kehadiran tim Israel pada Piala Dunia U-20 membuat FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah meskipun persiapan infrastruktur telah berjalan jauh.
Sikap tersebut kala itu juga berangkat dari garis politik luar negeri Indonesia terhadap Israel.
Di sisi lain, komunitas olahraga internasional cenderung menginginkan arena olahraga steril dari tarik-menarik politik nasional.
IOC menegaskan kembali bahwa prinsip netralitas bukan pilihan moral satu pihak, melainkan norma operasional yang dijadikan syarat untuk semua tuan rumah ajang global
Larangan komunikasi dari IOC secara praktis menutup peluang Indonesia untuk menawar menjadi tuan rumah Olimpiade dalam waktu dekat.