LAMPUNG, SUMEKS.CO - Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumatera Selatan kembali menggelar Media Gathering tahunan yang kali ini berlangsung pada 21–23 Oktober 2025 di Lampung.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara jurnalis, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di wilayah Sumatera Selatan.
Mengusung semangat kolaborasi dan edukasi, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini.
Acara ini dibawakan oleh Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Syafei Syafri; perwakilan KKKS Sele Raya Merangin Dua, Salwa Luna; Ketua FJM Sumsel, H. Oktaf Riady; narasumber dari Ketua Forum Media Kementerian ESDM, Sigit Nugroho; serta para jurnalis dari berbagai media di Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Pemkab Lahat Dukung Medco E&P Optimalkan Migas Untuk Dongkrak PAD Sesuai Aturan
Foto ketua FJM Sumsel, H. Oktaf Riady dalam sambutanya dalam acara Media Gathering FJM 2025--
Dalam sambutannya, H. Oktaf Riady menyampaikan apresiasi atas dukungan berkelanjutan dari SKK Migas dan KKKS terhadap kegiatan FJM Sumsel. Ia menegaskan, Media Gathering ini bukan sekadar ajang temu silaturahmi, namun juga menjadi ruang strategi untuk memperkuat kapasitas jurnalis dalam memahami isu-isu aktual industri hulu migas.
Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumatera Selatan kembali menggelar Media Gathering tahunan yang kali ini berlangsung pada 21–23 Oktober 2025 di Lampung.--
“Media Gathering ini memberi ruang bagi jurnalis untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman mengenai peran industri migas yang sangat penting bagi ketahanan energi nasional,” ujar Oktaf.
“Kami berharap sinergi ini terus terjaga, agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat semakin akurat, berimbang, dan membangun,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Syafei Syafri, menekankan pentingnya peran media dalam mendukung keberlanjutan sektor hulu migas di Indonesia. Ia mengatakan, media bukan sekedar penyampai informasi, tetapi juga mitra strategis dalam membangun pemahaman masyarakat terhadap kontribusi industri migas bagi pembangunan nasional.
BACA JUGA: Gubernur Sumsel Hadiri PKKMB Unsri, Sampaikan Pesan Inspiratif di Hadapan 9.040 Mahasiswa Baru
BACA JUGA: Kemenkum Babel dan BPHN Dorong Reformasi Hukum Migas Menuju Swasembada Energi Nasional
“SKK Migas tidak bisa bekerja sendiri. Kami sangat membutuhkan dukungan insan pers agar masyarakat memahami bahwa sektor migas memberikan dampak besar bagi daerah dan negara,” ujar Syafei.