5. Moh. Toni Afandi (14) Sidotopo, Surabaya
6. Ach. Ramzi Fariki (15) Padurenan, Bogor
7. Abdullah As Syadid (16) Alas Kokon, Bangkalan
8. Arif Afandi (15) Wonorejo, Tegalsari, Surabaya
48 dari 67 Kantong Jenazah Sudah Teridentifikasi
Hingga kini, total 48 dari 67 kantong jenazah yang diterima oleh tim DVI telah berhasil diidentifikasi.
Proses pencocokan data antara antemortem (data sebelum kematian) dan postmortem (data setelah kematian) terus dilakukan secara paralel untuk mempercepat pengembalian jenazah kepada keluarga.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Mengecek Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Begini Update Korbannya
Kombes Kusnan menegaskan bahwa seluruh hasil identifikasi selalu diverifikasi ulang melalui *pemeriksaan DNA* guna memastikan keakuratan dan menghindari kesalahan.
“Kami tetap melakukan pencocokan data agar keluarga korban tidak terlalu lama menunggu. Hasil identifikasi juga kami pastikan sesuai dengan pemeriksaan DNA,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid DVI Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Wahyu Hidayati menyebutkan bahwa proses identifikasi menghadapi sejumlah kendala teknis.
Beberapa jenazah ditemukan dalam kondisi tidak utuh, sehingga menyulitkan pemeriksaan non-DNA seperti gigi atau sidik jari.
“Kami tetap berupaya melakukan penyisiran ulang dan pencocokan manual agar prosesnya bisa lebih cepat,” terang Wahyu.
Sehari sebelumnya, pada Rabu 8 Oktober 2025, data BNPB mencatat bahwa sebanyak 40 nama dari total 61 jenazah telah berhasil diidentifikasi.
Jumlah tersebut sudah termasuk dua dari tujuh bagian tubuh yang ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari balik puing reruntuhan.