Bek senior Irak Rebin Sulaka menyampaikan keyakinan tinggi terhadap kesiapan tim.
“Kami sepenuhnya siap dan tahu betapa pentingnya pertandingan seperti ini. Saya belum pernah melihat semangat setinggi ini dalam empat sesi latihan terakhir,” ujarnya.
“Kami mengandalkan dukungan para penggemar di stadion, dan kami akan memberikan segalanya untuk meraih kemenangan.” ujarnya dalam jumpa pers.
Arnold juga memastikan semua pemain menunjukkan kedisiplinan luar biasa, dan keputusan terkait kesiapan striker Ayman Hussein akan ditentukan di sesi latihan terakhir.
Ribuan suporter Irak telah tiba di Jeddah sejak pertengahan pekan. Mereka terlihat berkumpul di kawasan Corniche dan sekitar stadion, mengenakan bendera merah-putih-hitam sambil menyanyikan yel-yel dukungan untuk tim nasional mereka.
Video di media sosial memperlihatkan suasana meriah di sepanjang jalan menuju stadion. Banyak di antara suporter datang dari Irak, Kuwait, hingga Qatar, demi memberi semangat langsung kepada tim kesayangannya.
Namun, atmosfer akan semakin hidup karena ribuan pendukung timnas Indonesia juga diperkirakan hadir. Aparat keamanan Jeddah pun memperketat penjagaan di area stadion untuk memastikan laga berlangsung aman dan lancar.
Mantan kapten Irak, Laith Hussein, mengingatkan pentingnya menjaga ketenangan dan fokus.
“Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, tapi juga tentang menunjukkan karakter dan persatuan tim,” ujarnya kepada media lokal.
Head-to-Head dan Rekor Pertemuan Timnas Irak dan Indonesia
Dalam catatan sejarah, Irak mendominasi pertemuan dengan Indonesia. Dari tujuh laga terakhir di kualifikasi Piala Dunia, Irak selalu unggul. Pertemuan terakhir pada Juni 2024 di Jakarta berakhir dengan kemenangan 2–0 untuk Irak.
Bagi Irak, kemenangan malam ini sangat penting untuk menjaga peluang tampil di Piala Dunia pertama sejak 1986.
Irak (4-2-3-1):
Jalal Hassan (GK); Rebin Sulaka, Manaf Younis, Akam Hashem, Merchas Doski; Ibrahim Bayesh, Amir Al-Ammari; Youssef Amyn, Kevin Yakob, Montader Madjed; Mohanad Ali.
Pelatih: Graham Arnold