Festival Kreatif Sriwijaya 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Wastra Sumsel

Kamis 09-10-2025,18:35 WIB
Reporter : Zeri
Editor : Zeri

SUMEKS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendorong ekonomi kreatif dengan menggelar Festival Kreatif Sriwijaya 2025 dan launching Wastra Warisan Sumsel, Kamis 9 Oktober 2025 di Dinning Hall JSC Palembang.

Acara dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru bersama Ketua Dekranasda Sumsel Hj. Febrita Lustia Herman Deru.

Festival ini menjadi wadah bagi pelaku kreatif lintas bidang mulai dari seni rupa, fashion, kuliner, hingga musik untuk berinovasi dan memperlihatkan karya terbaik yang berakar dari budaya lokal.

Herman Deru menyebut kegiatan ini sebagai bukti nyata sinergi antara kreativitas dan pembangunan ekonomi daerah.

BACA JUGA:Herman Deru Diganjar Penghargaan Bergengsi dari Dirjen Badilag Mahkamah Agung RI

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Serukan Jajaran ASN Fokus Pada Program Prioritas dan Efisiensi Belanja

“Festival ini bukan sekadar pameran. Ini adalah ruang bagi gagasan-gagasan besar lahir, berkembang, dan memberi manfaat ekonomi. Anak muda Sumsel harus jadi generasi yang visioner dan tidak takut mencoba,” ujar Gubernur.

Menurutnya, generasi muda memiliki peran strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Karena itu, ia mengajak semua pihak termasuk orang tua dan pelaku UMKM untuk menanamkan semangat inovasi di setiap langkah anak muda.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Herman Deru menyoroti pentingnya menumbuhkan rasa bangga terhadap produk lokal, terutama wastra atau kain tradisional daerah.

Ia menegaskan bahwa kain wastra tidak boleh dianggap kuno, tetapi justru harus menjadi simbol modernitas yang berakar pada tradisi.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dukung Penuh Pembentukan UPT Jaminan Produk Halal di Sumsel

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Apresiasi Ponpes Bahrul Ulum sebagai Ruang Sinergi Pendidikan Agama dan Modern

“Wastra Sumsel adalah warisan yang memiliki nilai budaya tinggi. Kalau kita punya rasa memiliki, maka harga tidak lagi menjadi persoalan. Mari kita mulai dengan kebiasaan memakai wastra setiap Jumat,” imbaunya.

Ketua Dekranasda Sumsel Hj. Febrita Lustia HD menjelaskan bahwa launching kali ini menghadirkan Wastra Warisan Sumsel hasil penelusuran dan penenunan ulang kain langka, seperti Kain Songket Ughan dari Kabupaten OKU, yang sebelumnya hanya diketahui dari gambar di museum luar negeri.

“Ini adalah bentuk nyata upaya Dekranasda melestarikan budaya daerah. Kami ingin wastra Sumsel tidak sekadar dikenang, tapi juga hidup kembali di masyarakat,” ujarnya.

Kategori :