Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas jejaring bisnis, memperkuat pembinaan startup, serta membuka akses terhadap pendanaan bagi pelaku usaha rintisan di lingkungan kampus.
Sinergi antara dunia pendidikan dan industri ini menjadi wujud nyata komitmen Universitas Bina Darma dalam mencetak entrepreneur berbasis teknologi yang siap bersaing di era industri 4.0.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Kenalkan Kerajinan Khas Palembang untuk Tanamkan Cinta Budaya
Rahmat Novrianda Dasmen menegaskan bahwa kehadiran DIIB bukan sekadar pelengkap struktur universitas, tetapi merupakan bentuk nyata dukungan Universitas Bina Darma terhadap pengembangan inovasi dan kewirausahaan digital.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang kondusif bagi lahirnya inovator dan entrepreneur muda yang mampu bersaing secara global,” ujarnya.
Hingga saat ini, berbagai inovasi yang lahir dari Universitas Bina Darma telah mencapai tahap komersialisasi. Beberapa di antaranya berasal dari bidang teknologi informasi, kecerdasan buatan (AI), multimedia, kuliner, hingga sistem kontrol berbasis Internet of Things (IoT).
Produk-produk tersebut tidak hanya mencerminkan kemampuan riset dan kreativitas civitas akademika, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia industri.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Gelar Seminar Nasional Peran SDM Konstruksi Perumahan Bersama LPJK Sumatera V
Menutup pernyataannya, Rahmat Novrianda Dasmen menyampaikan bahwa DIIB akan terus berkomitmen dalam mendukung pengembangan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Melalui DIIB, Universitas Bina Darma akan terus memperkuat posisinya sebagai universitas swasta unggul di Provinsi Sumatera Selatan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” tutupnya.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan kewirausahaan, DIIB Universitas Bina Darma siap menjadi pusat lahirnya ide-ide kreatif yang menggerakkan perekonomian berbasis inovasi di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.