Bogor, SUMEKS.CO- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri acara akad massal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Acara monumental ini mencatat sejarah baru, dengan 26 ribu unit rumah subsidi diserahkan secara serentak kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia.
Berdasarkan pantauan live di televisi, Presiden Prabowo tiba sekitar pukul 14.45 WIB, mengenakan kemeja safari krem, celana hitam, dan kopiah hitam.
Kehadirannya disambut hangat oleh masyarakat dan para penerima manfaat KPR FLPP.
Turut mendampingi Presiden, sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain:Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.Wakil Menteri Komunikasi dan Digital/Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo. Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Presiden Prabowo: Perumahan Adalah Motor Ekonomi, Target Harus Dicapai--
BACA JUGA:Program KPR Green Financing BRI Tawarkan Rumah Murah Sambil Jaga Kelestarian Lingkungan
BACA JUGA:BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Bandung, Hadirkan Suku Bunga KPR Ringan Mulai 2,40 Persen
Selain itu, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta jajaran pejabat tinggi lainnya seperti Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Acara yang digelar oleh Kementerian PKP bersama BP Tapera dan bank-bank penyalur ini menjadi tonggak penting dalam sejarah program perumahan rakyat di Indonesia.
Jumlah unit: 26.000 rumah subsidi. Peserta luring: 200 MBR di Bogor. Peserta daring: 24.800 MBR dari 90 lokasi perumahan di 30 provinsi
Presiden menegaskan bahwa kegiatan ini bahkan melampaui target. “Janjinya Menteri 25 ribu, tapi hasilnya 26 ribu. Ya agak aneh dan anomali. Artinya ada tanda-tanda transformasi. Ini hasil yang baik,” ujar Prabowo.
Ia juga menegaskan bahwa sektor perumahan menjadi motor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga target tinggi yang ditetapkan pemerintah harus dicapai dengan kerja nyata.
Prabowo juga menyentil sikap koruptor yang masih mekakukan praktik-praktiknya.