Butuh waktu sepuluh tahun hingga Motorola resmi merilis ponsel ini ke pasaran pada 1983. Saat itu, harganya mencapai USD 3.995, jumlah yang setara dengan puluhan juta rupiah jika dikonversi sekarang.
Tak heran, ponsel pertama di dunia ini hanya dimiliki oleh kalangan elit dan dianggap sebagai simbol status sosial.
Perlahan namun pasti, teknologi ponsel berkembang. Ukuran perangkat semakin mengecil, daya tahan baterai meningkat, hingga fitur-fitur tambahan mulai bermunculan.
Dari sekadar alat untuk menelepon, ponsel berubah menjadi perangkat multifungsi yang kini kita kenal sebagai smartphone. Semua perkembangan ini bermula dari langkah berani Martin Cooper lebih dari setengah abad yang lalu.
Kini, setelah lebih dari 50 tahun sejak panggilan pertama itu dilakukan, peran HP dalam kehidupan manusia semakin vital.
Hampir semua aktivitas sehari-hari, mulai dari komunikasi, pekerjaan, hiburan, pendidikan, hingga transaksi keuangan, dilakukan melalui smartphone.
Dunia telah benar-benar berubah, dan nama Martin Cooper akan selalu dikenang sebagai sosok yang memulai revolusi tersebut.
Visi itu kini terwujud dalam bentuk miliaran smartphone yang beredar di seluruh dunia.
Sosok Martin Cooper membuktikan bahwa satu ide besar mampu mengubah peradaban. Dari sebuah prototipe sederhana hingga teknologi canggih masa kini, perjalanan HP adalah bukti nyata bagaimana inovasi mampu menghubungkan dunia.