BACA JUGA:Euforia Suporter Masuk Lapangan Usai Libas PSMS Medan, Sriwijaya FC (SFC) Didenda Komdis Segini
Dalam laga yang sama, pemain Arema FC, Roberto Pimenta Vinagre Filho, juga melakukan pelanggaran berat dengan menyikut lawan. Aksinya diganjar kartu merah langsung oleh wasit.
Komdis PSSI menambahkan sanksi berupa larangan bermain dalam dua laga mendatang serta denda Rp10 juta. Sanksi ini diharapkan menjadi peringatan bagi pemain agar menghindari tindakan kasar yang bisa merugikan tim.
4. Joao Vitor Ferrari Silva – Pemain Bali United FC
Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026
Pertandingan: Bali United FC vs Madura United FC
Tanggal Kejadian: 30 Agustus 2025
Jenis Pelanggaran: Melakukan tekel keras terhadap pemain lawan hingga mendapat kartu merah.
Sanksi: Tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp10.000.000,-
Pemain Bali United FC, Joao Vitor Ferrari Silva, tidak luput dari perhatian Komdis. Aksinya melakukan tekel keras pada laga kontra Madura United dianggap membahayakan keselamatan lawan.
Selain kartu merah dari wasit, Komdis memberikan tambahan hukuman berupa larangan bermain dalam dua pertandingan berikutnya dan denda Rp10 juta.
PSSI Tegaskan Komitmen Tegakkan Disiplin
Keputusan Komdis PSSI pada 2 September 2025 ini menegaskan komitmen federasi untuk menjaga kualitas dan profesionalitas kompetisi BRI Super League.
Pelanggaran berupa tindakan kasar antar pemain, pelanggaran teknis penyelenggaraan pertandingan, maupun bentuk ketidakdisiplinan lain akan terus mendapat pengawasan ketat.
Komdis berharap seluruh klub, pemain, maupun panitia pelaksana pertandingan dapat menjadikan keputusan ini sebagai pelajaran berharga.
BACA JUGA:Masih Brutal, Begini Sanksi Komdis PSSI kepada Tim, Pemain, dan Panitia Sepak Bola