PALEMBANG, SUMEKS.CO - Berbagai macam modus para pelaku tindak kejahatan guna memperdaya korbannya.
Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Palembang diduga menjadi korban tindak pidana penipuan dan atau penggelapan dengan modus Komentar akunnya melanggar kode etik Shopee, Selasa 23 September 2025.
Menerima telepon via aplikasi WhatsApp, Korban diyakinkan bahwa sedang berdialog dengan pihak Shopee, sehingga diminta mendownload sejumlah link hingga akun korban beralih tangan.
Dengan itu, korban harus merugi hingga puluhan juta rupiah dan melaporkan peristiwa dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang, Selasa 23 September 2025.
BACA JUGA:Waspada Penipuan Modus Bagi Hasil Keuntungan Program MBG, Satu Korban di Palembang
BACA JUGA:Pesan Minya Kita Via Aplikasi FB, Pedagang di Palembang Jadi Korban Penipuan Merugi Puluhan Juta
Korban, yakni Henny Novita Sari (34) warga Jalan Tegal Binangun Kecamatan Plaju Palembang dihadapan petugas melaporkan tindak Pidana penipuan dan atau penggelapan.
Dimana, peristiwa tersebut, terjadi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Senin 21 September 2025, sekira pukul 15.45 WIB, di Jalan Mayor Ruslan tepatnya di Bali Loundry Kelurahan 20 Ilir Kecamatan IT I Palembang.
Mulanya, pelapor dihubungi terlapor (Lidik-red) melalui aplikasi WA. Kemudian terlapor mengaku sebagai pihak-pihak Shopee dan menjelaskan kepada korban, bahwa hasil komentar di ulasan pembelian korban di aplikasi Shopee tersebut sudah melanggar kode etik Shopee.
"Lalu saya diminta download beberapa aplikasi, alasannya agar bisa dilakukan pemulihan dana atau saldo Shopee milik saya," ungkapnya, Selasa.
Namun, setelah korban mengikuti arahan Terlapor, keesokan harinya, Selasa 23 September 2025, sekira pukul 08.30 WIB, barulah pelapor mengetahui bahwa akun yang mengatasnamakan dari pihak Shopee tersebut adalah palsu.
Akibat itu, korban harus merugi hingga total Rp38.800.000 digunakan terduga pelaku untuk transaksi di berbagai aplikasi yang menggunakan data pribadi milik korban.
Sementara, Panit SPKT Polrestabes Palembang, Ipda Erwin membenarkan bahwa laporan korban telah diterima pihaknya.