“Kami dua tahun berturut-turut hanya runner-up. Bersyukur sekali akhirnya di tahun ketiga ini bisa juara. Apalagi untuk saya pribadi, ini tahun terakhir bermain di DBL,” ungkap Davin usai pertandingan dengan mata berkaca-kaca.
Davin menyebut kunci kemenangan kali ini adalah kekompakan tim dan sikap dewasa dalam bermain.
“Kami turunin ego masing-masing, main santai, defense diperkencang, dan kompak. Itu yang membuat kami bisa menang di final,” tambahnya.
Meski harus puas dengan posisi runner-up, tim SMAN 1 Lubuklinggau tetap pulang dengan kepala tegak. Menurut mereka, bisa melaju hingga final di penampilan perdana di DBL adalah pencapaian luar biasa.
“Ini pertama kali kami ikut DBL, dan langsung masuk final. Walaupun belum bisa juara, tapi runner-up ini jadi pengalaman dan kenangan berharga bagi kami,” ujar Farel, salah satu pemain SMAN 1 Lubuklinggau.
Para pemain SMAN 1 Lubuklinggau menegaskan, pengalaman ini akan menjadi modal penting untuk menghadapi kompetisi berikutnya.
Kemenangan SPH di final Aza 3x3 Competition 2025 bukan hanya soal gelar juara, tetapi juga tentang perjuangan panjang mereka.
Dua tahun berada di posisi runner-up sempat membuat mental tim jatuh. Namun, berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah, akhirnya penantian panjang itu terbayar.
SPH berhasil membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan baru basket 3x3 di Sumatera Selatan. Gelar ini sekaligus menandai era baru tim yang siap melangkah lebih jauh di kancah kompetisi pelajar.
Final Aza 3x3 Competition 2025 antara SPH vs SMAN 1 Lubuklinggau akan selalu dikenang sebagai laga penuh semangat, ketegangan, dan drama emosional. Skor akhir 7-3 menjadi saksi lahirnya juara baru setelah penantian panjang.
Bagi SPH, gelar ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Sementara bagi SMAN 1 Lubuklinggau, pengalaman berharga ini adalah pijakan awal menuju kesuksesan di masa depan.
Dengan kemenangan ini, SPH menutup cerita indah di Aza 3x3 Competition 2025 dan meninggalkan jejak inspiratif bagi seluruh pecinta basket pelajar di Sumatera Selatan.