Tribun penonton pun pecah dalam euforia. Ribuan suporter Wong Tigo yang datang dari Prabumulih bersorak tak henti sejak buzzer akhir berbunyi.
Spanduk, drum, dan teriakan menggema di seluruh arena. “Akhirnya Prabumulih punya wakil di final party! Ini sejarah!” teriak salah seorang fans dengan wajah sumringah.
Air Mata Pahit dari Kubu Tembesu. Di sisi lain, suasana duka menyelimuti kubu SMAN 1 Muaraenim (Tembesu).
Mereka gagal mengulang sukses musim 2023 ketika berhasil menumbangkan Wong Tigo. Beberapa pemain bahkan tampak menitikkan air mata usai peluit akhir.
Kapten tim, Karel Nopalas, mengakui timnya kurang tenang. “Kami tampil terburu-buru, banyak peluang emas terbuang. Hasilnya ya seperti ini,” kata Karel lirih.
Pemain andalan Arif Sanjaya juga tak mampu berbuat banyak. Ia hanya menyumbang 7 poin, sedangkan Karel menutup laga dengan 6 poin. Jauh dari ekspektasi publik Muaraenim.
BACA JUGA:Panas di GOR Dempo, SMA Xaverius 1 vs SMAN 10 Palembang, Final Dini Honda DBL Palembang 2025
BACA JUGA:Duel Sengit SMAN I vs SMA Xaverius 1, Siapa Layak Juara Honda DBL South Sumatera Series 2024
Meski kecewa, suporter Tembesu tetap memberi dukungan penuh. “Kalah menang itu biasa, tapi kami tetap bangga sama perjuangan anak-anak, masih ada tahun depan” ujar salah satu fans dengan suara bergetar.
Sejak awal laga, atmosfer di GOR Dempo Jakabaring sudah panas. Suporter kedua tim saling adu yel-yel menciptakan suasana dramatis.
Namun ketika Wong Tigo (manti) memastikan kemenangan, tribun pendukung mereka meledak.
Suporter melompat kegirangan, bernyanyi, dan memeluk satu sama lain. Inilah momen yang sudah lama mereka nantikan: SMAN 3 Prabumulih resmi menulis sejarah baru di Honda DBL Sumsel.
Kemenangan ini bukan hanya tiket ke final. Lebih dari itu, ini adalah simbol lahirnya kekuatan baru dalam dunia basket pelajar Sumsel.
Selama ini dominasi selalu milik tim-tim besar dari Palembang atau Lahat. Kini giliran Prabumulih yang menunjukkan taringnya.
“Kami ingin tunjukkan bahwa basket Prabumulih bisa bersaing di panggung besar. Ini baru awal, perjalanan kami masih panjang,” ucap Coach Fretty optimistis.
Menatap Final Party dengan Penuh Harapan Kini, seluruh mata pecinta basket Sumatera Selatan tertuju pada Wong Tigo (smanti).