Ia juga menekankan bahwa permasalahan UMKM tidak hanya terbatas pada permodalan, tetapi juga mencakup manajemen, kemasan produk (packaging), serta strategi pemasaran.
Oleh karena itu, hadirnya Rumah BUMN diharapkan bisa mengubah pola pikir masyarakat bahwa UMKM bukan sekadar pekerjaan sampingan, melainkan profesi yang berpotensi besar dalam menggerakkan ekonomi daerah.
BACA JUGA:PTBA Cetak Tenaga Mekanik Andal, Siap Perkuat Kinerja dan Dukung Target Produksi Perusahaan
BACA JUGA:Meriahkan Hadiknas 2025, PTBA Gelar Ukir Cita Bersama Siswa SLB Palembang Lewat Seni
Acara peresmian berlangsung meriah dengan prosesi pengguntingan pita, pemotongan tumpeng, dan peninjauan stan UMKM.
Sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan turut hadir, di antaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendrid, Plt Kadis Koperindag Sulistiyo Ningsih, Tenaga Ahli Bupati Zunianto, serta perwakilan dari PTBA, BRI Kanwil Bandar Lampung, dan aparat Kecamatan Pagelaran.
Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan kuatnya sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pelaku usaha dalam membangun UMKM yang mandiri dan berdaya saing.
Riyanto menambahkan, “Percayalah, dengan secangkir kopi dan percakapan ringan, bisa lahir ide-ide besar yang mampu menggerakkan ekonomi lokal serta menginspirasi banyak orang.”
BACA JUGA:Wakil Gubernur Sumsel Apresiasi Kinerja PTBA dan Dorong Peran Sosial Perusahaan di RUPS Tahunan 2025
BACA JUGA:RUPST 2024 PTBA: Dukung Kelanjutan Bisnis Berlandaskan Good Mining Practices
Rumah BUMN Pringsewu diharapkan menjadi katalisator lahirnya wirausaha baru sekaligus memperkuat UMKM yang telah ada.
Dengan dukungan pelatihan, pendampingan, serta akses keuangan yang lebih mudah, para pelaku UMKM di Pringsewu berpeluang memperluas pasar tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga regional dan nasional.
Langkah PTBA ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat, sekaligus memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.